Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Fasilitas jalur khusus sepeda di Kota Bogor perlu ditambah karena jumlah pengguna sepeda meningkat signifikan selama masa pandemi Covid-19.
Predikat kota ramah sepeda bukan hanya ditunjukkan dengan adanya jalur khusus sepeda, tapi juga harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. .
Secara umum, pemahaman masyarakat tentang fungsi jalur khusus sepeda masih kurang.
BOGOR - Pembangunan jalur sepeda di Jalan Raya Sudirman, Kota Bogor, terancam molor. Proyek sepanjang 1,4 kilometer dan menelan biaya Rp 5 miliar tersebut belum juga rampung. Padahal, menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, proyek tersebut ditargetkan rampung pada 30 Desember 2021.
Zaenul mengklaim sudah meminta penjelasan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan jalur sepeda tersebut. "Menurut mereka, (proyek ini) diperkirakan selesai hanya sampai 80 persen," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan sudah menegur kontraktor pembangunan jalur sepeda di Jalan Sudirman tersebut. Bahkan dia mengancam akan memasukkan perusahaan kontraktor itu ke daftar hitam.
Menurut Bima, fasilitas jalur khusus sepeda di Kota Bogor perlu ditambah karena jumlah pengguna sepeda meningkat signifikan selama masa pandemi Covid-19. Saat ini Kota Bogor sudah memiliki 25,8 kilometer jalur khusus kereta angin.
Adapun jalur sepeda pertama di Kota Bogor dibuat pada 2015. Menurut Bima, jalur tersebut tak sekadar dipakai untuk sarana olahraga. Sesuai dengan konsep awal, fasilitas khusus tersebut juga bertujuan menekan penggunaan kendaraan bermotor pribadi. "Jadi, Bogor menuju green transportation," kata Bima.
Bima pernah memiliki ide berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta membuat jalur sepeda dari Jakarta-Bogor sepanjang 60 kilometer. Ia berharap wacana itu bisa semakin mendekatkan hubungan Kota Jakarta-Bogor. "Bukan hanya untuk olahraga, tapi juga mobilitas yang mendekatkan warga seputar Jabodetabek," kata Bima.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo