Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tempo mendapatkan pengalaman menarik ketika mengikuti sesi Media Drive Hyundai Ioniq 5 dengan rute Jakarta-Bandung-Jakarta, 20-21 Juni 2022. Lokasi yang menjadi tujuan menginap di Bandung adalah kawasan wisata Cikole, Lembang. Kawasan ini terkenal dengan wisata glamping-nya.
Di lokasi ini, kami ditunjukkan mengenai cara kerja fitur Vehicle to Load yang menjadi salah satu andalah dari mobil listrik Ioniq 5. Sederhananya, fitur ini memungkinkan Ioniq 5 menjadi sebuah genset tanpa suara. Sebab, ketika berfungsi sebagai penghasil listrik, perangkat kelistrikan yang ada di mobil (AC, musik, lampu, dll) dalam posisi tidak beroperasi.
Hyundai menciptakan perangkat yang dinamakan Vehicle to Load (V2L). Perangkat ini merupakan konektor yang menghubungkan steker listrik ke colokan pengisi daya pada mobil Ioniq 5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konektor V2L ini diberikan secara gratis untuk pembeli Ioniq 5 tipe Signature. Sedangkan pada tipe Prime tidak disertakan. “Pembeli tipe Prime bisa membeli konektor ini dengan harga sekitar Rp 9,3 juta,” kata Uria Simanjuntak, Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), di Bandung.
Teknologi ini adalah yang terbaru dan belum pernah ada sebelumna. Fitur ini dikembangkan oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV.
Sebuah mobil Hyundai Ioniq 5 digunakan untuk mengaliri listrik empat unit mesin treadmill melalui fitur Vehicle to Load (V2L) di lokasi perkemahan di Cikole, Bandung, 21 Juni 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Fitur ini dapat mengalirkan daya listrik ke perangkat elektronik lainnya dengan output hingga 3,6 kW. Bisa untuk melistriki berbagai perangkat elektronik seperti lampu, audio, televisi, kipas angin, mesin pembuat kopi, kompor listrik, dan sebagainya.
Di tempat kami bermalam, panitia menyediakan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan V2L. Mulai dari membuat kopi (latte art), musik, menonton film, menerangi area kegiatan dengan banyak lampu, hingga menjalankan empat unit mesin treadmill.
Untuk ngopi di hutan, satu unit Ioniq 5 bertugas mengalirkan listrik ke berbagai perangkat seperti kompor listrik, dua teko listrik, dan dua coffee grinder dengan total kebutuhan daya listrik sebesar hampir 3.200 watt.
Ioniq 5 unit kedua melistriki empat unit mesin treadmill yang secara keseluruhan membutuhkan daya listrik sebesar sekitar 2.500 watt. Di sisi lain, Ioniq 5 ketiga difungsikan untuk memasok kebutuhan listrik lain seperti perangkat audio system dan lampu dekorasi dengan aliran daya listrik maksimal 3.400 watt. Rasanya lebih dari cukup untuk memasok kebutuhan listrik selama di lokasi glamping atau yang saat bermalam di daerah yang tidak ada aliran listriknya.
”Prinsip kerjanya mudah, melalui konektor V2L itu sudah seperti memasang steker listrik di rumah. Tinggal colok saja,” ujar Uria.
Product Expert PT HMID Bonar Pakpahan menambahkan bahwa pengguna Ioniq 5 dapat membatasi penggunaan listrik melalui V2L ini. Fungsinya, agar listrik di baterai mobil tidak sepenuhnya habis sehingga masih bisa digunakan untuk berkendara pulang atau menjangkau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat,” kata Bonar.
Bisa sebagai ‘power bank’ mobil listrik lainnya
Ioniq 5 juga bisa menjadi ‘penyelamat’ mobil listrik lain yang kehabisan daya saat berkendara. Ioniq 5 bisa dimanfaatkan sebagai ‘power bank’ darurat untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik lain.
Prinsip kerjanya memanfaatkan fitur V2L yang dihubungkan ke portable charger kendaraan listrik yang kehabisan tenaga. Langkahnya sama seperti mengisi daya mobil listrik saat di rumah.
Hanya saja, waktu yang diperlukan untuk mengisi daya mobil listrik lain ini sedikit lebih lama. Sama seperti saat mengisi dengan listrik AC di rumah menggunakan portable charger.
Karena bersifat darurat, jika baterai dirasa sudah cukup untuk menjangkau SPKLU terdekat atau bahkan pulang ke rumah (misalnya 10-20 persen), maka pengisian daya melalui V2L ini bisa diakhiri.
Baca juga: Test Drive Hyundai Ioniq 5, Sekali Charge Jakarta-Bandung PP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto