Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Generasi Berotak Kosong

Sekitar 1,8 juta bocah Indonesia terancam menjadi bodoh akibat busung lapar. Pemerintah dinilai lambat menanganinya.

20 Juni 2005 | 00.00 WIB

Generasi Berotak Kosong
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter Hardiono D. Pusponegoro terperanjat. Begitu memasuki Ruang Dahlia di Rumah Sakit Umum Mataram, Nusa Tenggara Barat, dia melihat seorang anak di bawah usia lima tahun yang disuapi nasi bungkus, Rabu pekan lalu. Lauknya sambal dan ikan asin. "Kenapa anak ini diberi nasi?" Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia ini bertanya pada seorang ibu. "Anak ini suka, kok," jawab perempuan itu enteng. Dia juga ikut mengunyah nasi bungkus yang sama.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus