Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapit Transit Jakarta bakal menyediakan kembali gerbong khusus wanita mulai Senin, 27 Maret 2023. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan gerbong perempuan diadakan kembali melihat peningkatan jumlah penumpang yang telah mendekati angka sebelum Pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kebijakan gerbong khusus wanita sama seperti sebelumnya hanya diadakan saat jam sibuk," kata Tuhiyat dalam forum jurnalis di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok M, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerbong wanita MRT Jakarta telah dihapus sejak 2020 lalu, karena jumlah penumpang Ratangga anjlok hingga mencapai 1.400 orang per hari akibat Pandemi Covid-19. Padahal saat awal MRT Jakarta beroperasi pada Maret 2019 lalu, jumlah penumpang per hari bisa tembus mencapai 100 ribu orang.
Penumpang MRT, kata Tuhiyat, tahun ini terus meningkat jumlahnya hingga mendekati kondisi sebelum pagebluk virus corona. Pada Maret 2023 ini, misalnya, jumlah penumpang rata-rata per hari telah mencapai 92 ribu orang. Tuhiyat optimistis jumlah penumpang bakal terus meningkat seiring dengan masa transisi pandemi menjadi endemi.
Adapun gerbong khusus wanita hanya diadakan pukul 07.00-09.00 dan 17.00-19.00. Gerbong khusus perempuan ditempatkan di gerbong paling depan dalam satu set rangkaian kereta. Kebijakan gerbong khusus ini diadakan untuk mencegah pelecehan seksual, meningkat rasa aman terhadap wanita, dan meningkatkan pelayanan bagi pengguna Ratangga khususnya perempuan. "Nanti gerbong khusus wanita kami akan beri tanda khusus," ujarnya.
AMY HEPPY
Pilihan Editor: Jokowi Tunjuk Silvia Halim Jadi Pejabat Otorita IKN, Ini Direktur Konstruksi MRT Jakarta yang Baru