Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Katedral Jakarta mengimbau jemaat tidak membawa tas ransel berlebihan saat beribadah Misa Natal 2022 guna menciptakan suasana yang nyaman bagi umat. "Imbauan untuk umat tidak membawa tas atau ransel yang berlebihan, jadi bawalah barang secukupnya," ujar Pastor Kepala Katedral Romo Hani Rudi Hartoko di Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Romo Hani juga mengimbau jemaat untuk tidak mengenakan aksesoris mencolok yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Menurutnya, saat pelaksanaan Misa Natal 2022 pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, baik itu dari unsur Polri maupun TNI. Sejumlah skema alur masuk dan keluar jemaat telah disiapkan demi memberi keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, Gereja Katedral Jakarta hanya membuka satu pintu masuk yakni pintu 2 yang berseberangan dengan Gerbang Masjid Istiqlal. Sementara akses keluar melalui pintu 3 dan 5. Sebelum memasuki komplek Katedral, ada pemeriksaan barang melalui alat pemindai milik Polda Metro Jaya.
Selain itu, dilakukan pula pengecekan suhu tubuh untuk memastikan jemaat yang datang dalam keadaan sehat. "Di situ (pintu masuk) ada tempat pengecekan, dibantu dari Polda alat bantu seperti xray, semua dicek di situ," kata dia.
Sebelumnya, Gereja Katedral Jakarta menyiapkan 2.180 kursi bagi jemaat peserta Misa Natal 2022. Pada tahun 2021, saat pembatasan untuk mengendalikan penularan COVID-19 masih diterapkan secara ketat, pengurus Gereja Katedral Jakarta membatasi jemaat peserta Misa Natal sebanyak 650 orang.
Meski jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, jumlah kursi yang disiapkan untuk jemaat Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta baru sekitar separuh dari yang biasa disiapkan sebelum pandemi COVID-19.
Gereja Katedran tampung 2.300 jemaat
Gereja Katedral Jakarta menampung sekitar 2.300 jemaat yang ingin beribadah pada Natal tahun ini. Daya tampung tersebut sudah 100 persen sesuai dengan ketentuan PPKM level 1 DKI Jakarta.
"Kalau mengakomodasi yang datang lagi mungkin bisa tambah sedikit menjadi 2.200 atau 2.300. Kalau di total itu baru separo dari kapasitas biasanya kalau sebelum pandemi," kata Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko saat ditemui, Jumat, 23 Desember 2022.
Dia menjelaskan para jemaat yang ingin beribadah di Gereja Katedral Jakarta harus registrasi melalui situs belarasa.id. Ketentuan ini untuk memantau jumlah jemaat yang sekiranya bakal hadir.
Albertus menuturkan jumlah tersebut menyesuaikan daya tampung maksimal. Namun jika ada masyarakat non jemaat Gereja Katedral Jakarta juga bisa masuk selama kapasitas mencukupi, lalu identitas mereka akan didata. "Saya kira dimungkinkan difasilitasi sejauh masih bisa ditampung, tentu dengan senang hati melayani semua," ujarnya.
Albertus merincikan, kapasitas di dalam ruangan gereja sekitar 800 orang yang terdiri dari 730 jemaat dan selebihnya dari petugas keamanan gereja. Kemudian di bagian plaza sekitar 530 orang, depan aula 300 orang, tenda depan gereja kurang lebih 500 orang.
Kemudian akses pintu masuk hanya ada satu, yaitu di pintu dua sesuai dengan koordinasi kepolisian. Sedangkan pintu keluarnya berada di pintu lima dan pintu tujuh. "Sehingga mau ke istiqlal dekat, pintu lima yang mau ke Kantor Pos dekat," tutur Albertus.
Perayaan Natal kali ini, Gereja Katedral Jakarta mengusung tema 'Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan yang Lain'. Kalimat itu mengutip dari Injil Matius Bab II ayat 12.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.