Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Giring PSI Sebut Indonesia Suram jika Pembohong Pecatan Jokowi Jadi Presiden

Dalam pidato di HUT PSI, Giring Ganesha mengtakan Indonesia akan suram jika dipimpin pembohong dan pernah dipecat Jokowi karena tak becus kerja.

23 Desember 2021 | 17.46 WIB

Giring Ganesha. (Instagram - @giring)
Perbesar
Giring Ganesha. (Instagram - @giring)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut kemajuan Indonesia bakal terancam. Hal itu akan terjadi jika pengganti Presiden Joko Widodo alias Jokowi adalah seorang yang punya rekam jejak menghalalkan segala cara dan isu SARA untuk menang pemilihan kepala daerah alias Pilkada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dia lantas menyinggung seorang pembohong yang pernah dipecat Jokowi. Giring tidak menyebut sosok yang dimaksudnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi, karena tidak becus bekerja," kata dia dalam unggahan Youtube Partai Solidaritas Indonesia yang dikutip Tempo hari ini, 23 Desember 2021.

Pernyataan itu disampaikan dalam Acara Puncak HUT ke-7 PSI kemarin. Acara itu dihadiri Jokowi dan para kader PSI.

Dalam orasinya, Giring melanjutkan, PSI tegas tidak akan berkompromi dengan seorang yang menghalalkan segala cara. "Termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," kata dia.

Meski tak menyebut nama pembohong dalam pidatonya, dalam catatan Tempo, Giring pernah menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seorang pembohong. Kebohongan itu tampak dari sikap Anies yang pura-pura peduli di tengah pandemi Covid-19 dan rakyat yang menderita.

"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Tempo, Selasa, 21 September 2021. "Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan."

Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI sejak kemarin, 20 September 2021. Giring menyinggung soal pengucuran dana daerah untuk Formula E. Pembayaran ini juga dicairkan di masa pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar kemudian menjelaskan soal pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Anies pembohong. 

Michael menyatakan hingga tahun keempat menjabat, Gubernur DKI Anies Baswedan belum banyak merealisasikan program kerjanya. Itulah sebabnya Anies disebut sebagai seorang pembohong.

"Artinya yang dijanjikan itu jauh sekali dari pelaksanaan," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 22 September 2021.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus