Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Goyang reggae kaum santri

Di kampung arjosari, malang, untuk daya tarik setiap ada pengajian agar tidak membosankan didendangkan irama lagu kasidah dalam napas reggae berikut goyangnya. (ina)

15 Oktober 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GOYANG reggae yang merupakan dangdutnya rakyat Jamaika - dan belakangan ini luas disadap pemusik pop kita - juga melanda kaum santri di Kampung Arjosari, Malang. Amin tadzakkuri jiranin bizisalami ..., kata-kata dalam lagu kasidahan, yang berarti: Adakah engkau ingat selalu akan negeri Salami - didendangkan dalam napas reggae berikut goyangnya. "Tiap irama lagu kasidah kami ubah menurut kesepakatan bersama," kata seorang pengurus pengajian di kampung itu. "Supaya pengajian ini punya daya tarik dan tidak membosankan." Nah. Sebelum dirasuki dangdut reggae, pengajian di kampung itu sudah menyadap goyang Elvy Sukaesih dan Rhoma Irama. Acaranya berpindah-pindah dari rumah peserta yang satu ke rumah peserta lainnya. Kabarnya, peminat dari kalangan remaja kini melimpah. Maka, gaya itu lalu menular ke kampung lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus