Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Rainbow Warrior miliki organisasi pencinta lingkungan, Greenpeace, tiba di Tanjung Priok, Senin pagi, 23 April 2018. Kapal tersebut akan bersandar selama sepekan di pelabuhan itu untuk mengkampanyekan penyelamatan lingkungan. "Fokus kami di Jakarta untuk isu kualitas udara, sampah plastik, dan bagaimana mulai mengubah perilaku masyarakat agar lebih baik," kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak.
Staf kampanye iklim dan energi Greenpeace, Didit Haryo Wicaksono, mengatakan selama bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Rainbow Warrior terbuka untuk umum. Masyarakat Jakarta diundang untuk melihat langsung isi kapal sepanjang 63 meter itu. "Kami mengundang sekolah-sekolah juga masyarakat untuk melihat kapal ini," ujarnya.
Aktivis Greenpeace nanti akan menggelar berbagai macam kegiatan terkait dengan penyelamatan lingkungan. "Seperti bagaimana energi surya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kami akan coba tunjukkan langsung, ada simulasinya," ucap Didit.
Sebelum tiba di Jakarta, Rainbow Warrior lebih dulu berkampanye di Papua dan Bali. "Di Papua kami sebulan karena ada penyelamatan hutan juga dan di Bali selama empat hari," tutur Didit. Jakarta dipilih karena menjadi pusat pemerintahan Indonesia. Juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Hindun Mulaika, berharap Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melawan perubahan iklim. "Harus mulai beralih ke energi terbarukan," tuturnya.
Selama perjalanan dari Bali ke Jakarta, kapten kapal Rainbow Warrior, Pete Wilcox, mengatakan sangat terkejut melihat sampah-sampah plastik berada di tengah laut. "Nanti kita bisa melihat lebih banyak sampah plastik daripada ikan," katanya. Dengan alasan ini, Greenpeace berharap kebiasaan buruk masyarakat dapat diubah sehingga lebih peduli terhadap lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini