Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kuota menjadi komoditas setelah pemerintah membatasi impor daging dengan alasan swasembada sapi. Para importir beradu lobi. Segala cara dilakukan. Mereka mendekati orang-orang di lingkaran kekuasaan: para makelar, pejabat tinggi kementerian, politikus, juga anak penguasa partai. Non Saputri, alias Bunda Putri, merupakan mata rantai dalam permainan ini.
Luthfi: Waktu di Lembang, saya langsung telepon. Kata Bunda, jangan diberitahukan dulu. Saya takut terlambat, makanya saya telepon langsung karena bakal disepakati sebentar lagi. Supaya jangan terlambat diberi tahu.
Ridwan: Tadi malam Menteri di sini sampai jam satu pagi, katanya. Pernyataannya kan hari Jumat malam. Jumatnya dia di sini sambil ngomongin rapat.
Luthfi: Dia kan decision maker. Itu otoritas dia, sementara yang diminta dia bukan otoritas Bunda. Bunda hanya mengkondisikan orang-orang pengambil keputusan agar keputusannya sesuai apa yang dia mau. Lebih berat pekerjaan dia daripada pekerjaan Menteri. Yang menentukan ya kewenangan dia sendiri.
Ridwan: Iya, ini sampai dibatalin. Harusnya selesai hari ini sama Dipo.
Di Bawah Lindungan Bunda
Pada 28 Januari 2013, sehari sebelum Ahmad Fathanah dan dua petinggi Indoguna, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Ridwan berada di rumah Bunda Putri, Jalan Pondok Indah Nomor 9, Jakarta Selatan. Ia menghubungi Luthfi, kemudian mengoper telepon ke Bunda Putri.
Bunda Putri: Ini lagi ngobrol sama Iwan (sapaan Ridwan). Kalau bangun, bakbuk-bakbuk, jangan Senin. Iwan bisa cover zakat di Istana. Jangankan orang dekat siapa nanti. Ini alternatif saja hilang.
Luthfi: Waktu itu di depan Bunda, memberi tahu segera. Karena prosesnya sudah panjang supaya dihentikan prosesnya, untuk memperjuangkan yang namanya…. Udah hentikan nanti sampe arah yang….
Bunda Putri: Itu kan sahabatnya si manyun.
Luthfi: Siapa? Si Widi itu?
Bunda Putri: Iya, orang dari DPD. Kalau dari DPP sih enggak apa-apa?
Bunda Putri: Sekarang ini… Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo, kan. Sebelum dia ke JCC. Katanya, kan, "Bun, jadi nanti kita ketemu sama Mas Bud jam 02.45." Enggak, Bunda di Grand Hyatt saja, supaya enggak ke mana-mana. Nah, kalau sudah begini, malas kita urusin TPA-nya. Nanti kalau Maret ada reshuffle ya sudah saja. Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Bener apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin aja. Aman. Bunda disuruh ngurus beliau emang di atas satu orang. Ini di atasnya Fathan.
Luthfi: Bukan, maksud saya dia kan decision maker. Bunda kan mengkondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengkondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri.
Peran Mereka
Luthfi Hasan Ishaaq. Diduga menjajakan pengaruhnya guna menentukan jatah kuota impor daging di Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Suswono adalah kader PKS.
Ahmad Fathanah. Diduga perantara suap, penghubung PT Indoguna dengan Luthfi dan Kementerian Pertanian.
Ridwan Hakim. Diduga menjajakan pengaruh ayahnya, Hilmi Aminuddin.
Non Saputri alias Bunda Putri. Diduga penghubung antar-petinggi kementerian.
Elda Devianne alias Bunda. Diduga ikut menjajakan jatah impor daging sapi.
2010
2011
Januari-Juni
April
Mei
Juli-Desember
2012
2013
29 Januari
30 Januari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo