Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hanya 1 Jam, Warung Nasi Kuning Ini Sedia Menu Harga Orang Miskin

Di antara banyak warung makan, warung nasi kuning milik Mohamad Jusuf Hamka mungkin termurah seantero DKI Jakarta dengan tarif khas orang miskin.

13 Februari 2018 | 19.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi Warung Nasi Kuning terutama buat warga miskin, di halaman kantor Grup CMNP, Jakarta Timur, 13 Februari 2018. Warung buat kaum dhuafa ini buka satu jam saja sehari, yakni pukul 11.30 sampai 12.30 WIB. TEMPO/Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara banyak warung nasi, warung nasi kuning milik Mohamad Jusuf Hamka mungkin yang termurah seantero DKI Jakarta dengan tarif khas orang miskin. Dengan bermodal Rp 3.000, pembeli dapat menikmati nasi kuning lengkap dengan sayur, lauk telur, atau ikan tongkol beserta minum. Sayangnya, hanya buka siang hari selama satu jam.

"Warung ini bukan khusus kaum duafa saja, karyawan berdasi juga boleh ikut makan. Syaratnya harus makan di tempat, berbaur dengan yang lain," ujar Kepala Departemen Komunikasi Korporat CMNP Sholahuddin atau biasa dipanggil Sholeh kepada Tempo, Selasa, 13 Februari 2018.

Baca: Anies Baswedan Deklarasikan Gerakan Kebangkitan Indonesia

Dia menuturkan, sejak dibuka pada 6 Februari 2018, warung yang digelar di halaman PT Citra Marga Nusaphala Persada ini ramai dikunjungi pembeli. Rata-rata yang makan di warung tersebut adalah pemulung, ojek online, dan pengemis yang lewat di depan warung tersebut.

"Kemarin ada ibu pengemis yang bawa anaknya dua, dia bayar Rp 3.000, kami kasih tiga porsi," ujarnya.

Adapun motivasi Jusuf mendirikan warung ini, menurut Sholeh, merupakan bentuk rasa syukur penasihat PT CNMP Grup itu karena sudah menginjak ulang tahun yang ke-60. Rencananya, warung tersebut akan dibuka selama satu tahun atau hingga Februari 2019.

Warung yang mangkal di Jalan Yos Sudarso Kaveling 28, Sunter, Jakarta Utara, itu buka pada pukul 11.30 dan tutup pada pukul 12.30 setiap hari. Sholeh menjelaskan, singkatnya waktu operasional warung disebabkan pegawai yang melayani merupakan karyawan PT CNMP Grup. Sehingga, selepas melayani pelanggan, mereka harus kembali bekerja.

Sholeh menuturkan, Jusuf berencana membuka lima warung kuning di setiap wilayah DKI Jakarta. Sehingga, ke depannya akan ada lima warung kuning di Jakarta.

Lebih lanjut, Sholeh menjelaskan soal warung khas orang miskin, hari ini jumlah nasi kuning yang berhasil terjual 35 porsi. Jumlah ini terus meningkat jika dibanding saat pertama kali dibuka yang hanya berhasil menjual 10 porsi. "Sampai seribu porsi pun sebenarnya siap, cuma pelanggannya belum sebanyak itu," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus