Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendeklarasikan Gerakan Kebangkitan Indonesia bersama sejumlah aktivis serta intelektual untuk memerangi kemiskinan dan keterbelakangan warisan kolonial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gerakan Kebangkitan Indonesia adalah gerakan moral, gerakan intelektual, untuk mengentaskan pekerjaan sisa kolonialisme, yakni mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan," kata Anies Baswedan di Is Plaza Pramuka, Jakarta Timur, Minggu, 7 Januari 2018.
Baca Juga: BPS Sebut Angka Kemiskinan di Desa Menurun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengajak para pemrakarsa gerakan untuk bersama-sama melaksanakan tujuan itu, karena mereka sudah merasakan manfaat dari kemerdekaan dan kebangkitan Indonesia. "Tercerdaskan sudah, terlindungi sudah, sejahtera sudah, dan menjadi bagian dari dunia. Itu empat dari tujuan mengapa kita merdeka," ucap Anies Baswedan. "Karenanya, bagian kita sekarang, kalau saya boleh berharap, mewujudkannya di Ibu Kota Jakarta."
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kemiskinan Picu Kekerasan
Menurut Anies, membangun Indonesia yang maju dan berkembang harus dimulai dari Jakarta. "Di Jakarta, ada lebih dari 220 kampung kumuh padat penduduk miskin. Kalau mau lihat kemiskinan ekstrem, tidak usah jauh-jauh, datanglah ke Jakarta. Ingin lihat kekayaan yang ekstrem, tidak usah pergi jauh-jauh, datanglah ke Jakarta. Di sinilah yang ekstrem itu dua-duanya ada," tutur Anies Baswedan.