Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hari Tidur Sedunia, Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Baik daripada Pria

Penelitian menunjukkan wanita 40 persen lebih rentan terhadap insomnia dan sindrom kaki gelisah,

18 Maret 2022 | 18.27 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang membutuhkan tidur yang baik 7-8 jam setiap malam. Namun, wanita membutuhkan lebih banyak dan kualitas tidur yang lebih baik daripada pria.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut sebuah studi tahun 2014, 'Exploring Sex and Gender Differences in Sleep Health: A Society for Women's Health Research Report' yang diterbitkan di National Library of Medicine, Nitin Gupta, direktur eksekutif Springfit mengatakan bahwa jam tidur yang optimal bervariasi pada pria dan wanita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“(Penelitian) juga menyatakan bahwa wanita 40 persen lebih rentan terhadap insomnia dan sindrom kaki gelisah, dan pria juga cenderung memiliki tidur yang lebih nyenyak daripada wanita,” katanya.

Menurut Gupta, belum ada penelitian yang menunjukkan jumlah pasti tidur yang dibutuhkan oleh wanita dibandingkan dengan pria. Namun, rata-rata setiap individu membutuhkan sekitar 7-8 jam setiap hari untuk kesehatan yang baik. “Menurut penelitian yang dipublikasikan di PMC, jurnal National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine, wanita cenderung tidur 11-13 menit lebih banyak daripada pria. Disebutkan juga bahwa perbedaan tidur antara pria dan wanita disebabkan oleh berbagai faktor perilaku dan biologis,” tambahnya.

Salah satu alasannya adalah perempuan lebih rentan mengalami gangguan tidur. Kondisi ini menyebabkan kantuk di siang hari dan gejala lainnya, kata ahli.

“Meskipun pria dan wanita mengalami masalah tidur lama kelamaan, wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya. Ada tren peningkatan jumlah kasus gangguan tidur pada wanita, khususnya insomnia, sleep apnea, dan sindrom kaki gelisah.”

Insomnia adalah gangguan tidur dimana sulit untuk mendapatkan tidur dan tetap tertidur. Sleep Apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan tiba-tiba berhenti dan mulai saat tidur. Wanita di atas 50 memiliki risiko lebih besar untuk gangguan tidur ini. Sementara, sindrom kaki gelisah adalah suatu kondisi di mana seseorang merasakan dorongan untuk menggerakkan kakinya, bahkan saat sedang beristirahat. Satu-satunya kelegaan datang dari aktivitas fisik.

“Selain gangguan tidur ini, wanita juga mungkin menderita ketidakseimbangan hormon, kehamilan, siklus menstruasi, dan usia tua yang membuat mereka tidak bisa tidur nyenyak,” kata Gupta.

Merayakan Hari Tidur Sedunia yang diperingati setiap 18 Maret, berikut beberapa trik mendapatkan tidur yang cukup yang disarankan pakar.

- Memiliki waktu tidur dan bangun yang konsisten. Ini berarti pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi.

- Menyiapkan lingkungan tidur yang baik. Lingkungan tidur yang ideal mendorong tidur yang lebih baik. Pastikan kamar Anda tenang, gelap, dan nyaman dengan perlengkapan seperti kasur dan tempat tidur yang nyaman.

- Perhatikan apa yang dimakan dan diminum sebelum tidur. Cobalah untuk tidak makan setidaknya 3 jam sebelum tidur, dan batasi asupan kafein di pagi hari.

- Lakukan sesuatu yang menenangkan sebelum tidur. Mandi air hangat sebelum tidur telah terbukti membantu orang tertidur lebih cepat dan tidur lebih nyenyak dan nyenyak. Beberapa saran populer lainnya adalah membaca, bernapas dalam-dalam, dan meditasi.

 - Olahraga. Selama tidak berolahraga tepat sebelum tidur, olahraga teratur dapat membantu tidur lebih mudah. Ini juga menurunkan tingkat stres dan kecemasan.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: 7 Tips Tidur Lebih Cepat untuk Wanita 40-an

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus