Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lima ribu personel gabungan diterjunkan untuk menjaga kelancaran acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada Hari Lahir ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama GBK malam ini.
Baca: Muslimat NU Hadirkan 1000 Ibu-ibu, Anies Diminta Siapkan Ini
"Disiapkan juga pasukan polisi wanita berhijab," kata Kepala Bidang Hubungan masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono lewat pesan pendek pada Sabtu, 26 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Argo, pengamanan di Stadion GBK akan dibagi menjadi empat ring. Adapun ring pertama adalah Stadion GBK, kedua adalah akses ring road di dalam kompleks stadion, ring ketiga adalah akses masuk ring road, dan ring terakhir berada di luar kawasan stadion.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat buah kantong parkir juga telah disiapkan. Bagi masyarakat yang ingin mendatangi acara Harlah ke-73 Nahdlatul Ulama (NU) dapat memarkir kendaraannya di halaman belakang kompleks Gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR MPR), di samping Hotel Mulia, serta di area Parkir Timur Senayan.
Berdasarkan susunan acara yang Tempo terima, jemaah Maulid Nabi serta Harlah Muslimat NU ke-73 diperkirakan tiba di SUGBK sekitar pukul 00.00-02.30 WIB dini hari nanti. Mereka lantas akan menjalani Salat Subuh berjamaah pada pukul 04.20 WIB.
Sejumlah tokoh seperti Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, serta Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid dijadwalkan menyampaikan sambutan besok pagi, Ahad, 27 Januari 2019.
Baca: Khofifah dan Yenny Wahid Temui Anies Baswedan di Balai Kota
Hingga berakhir pukul 09.30, acara harlah Muslimat NU ke-73 di Stadion GBK akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan, seperti penampilan 999 orang penari Sufi dari PP Sabilil Muttaqin, Magetan, Jawa Timur. Ada juga pembacaan ayat suci Al-Quran oleh seribu orang untuk memecahkan rekor dunia dan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).