Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya berkomitmen menyejahterakan kehidupan guru, terutama guru swasta, tenaga pendidik, termasuk tenaga administrasi melalui hibah dana Rp 550 ribu per bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, sejak Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur hingga dirinya menjadi Pj Gubernur, Pemprov DKI terus memberikan hibah kepada Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemda DKI tetap komitmen terhadap guru, PGRI dan kami selama Pak Jokowi menjadi Gubernur sampai hari ini kami memberikan hibah kepada PGRI,” kata dia dalam sambutannya pada acara Halalbihalal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Guru, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Mei 2023.
Oleh karena itu, Heru Budi meminta Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mendukung pihaknya dalam memajukan organisasi tersebut. Sebab, guru memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan bonus demografi di Indonesia pada 2030.
“PGRI, Guru, dan tenaga pendidikan memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan bonus demografi untuk menjadikan generasi emas yang menopang kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, PGRI, Guru, dan tenaga pendidikan memiliki PR dalam menghadapi tantangan bonus demografi. Utamanya, dalam menciptakan generasi emas. Heru mengingatkan soal kualitas dan kuantitas, baik anak didik maupun tenaga pendidik.
“Atau sebaliknya menjadi beban karena kuantitasnya yang meningkat tanpa disertai kualitas,” kata dia.
Oleh karena itu, Kepala Sekretariat Kepresidenan itu meminta para guru, tenaga pendidik untuk lebih mengawasi anak didiknya dan mengarahkannya untuk berprilaku terpuji.
“Mohon anak didik kita diberikan arahan hal yang baik untuk tidak keluar di jam sekolah, tawuran, titip untuk tidak merokok, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji,” katanya.
Hal itu perlu dilakukan lantaran Pemda DKI telah memberikan banyak bantuan kepada anak-anak di Jakarta untuk bisa mengecap pendidikan.
“Sekali lagi saya titip kepada PGRI karena Pemda tidak henti-hentinya memberikan bantuan, ada KJP, KJMU lantas dari mereka kalau tidak sanggup, masuk SD diberikan bantuan,” kata dia.