Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Heru Budi Jadikan RSUD Pasar Minggu Rujukan Penanganan Kanker, Bisa Terima Pasien Luar DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi menjadikan RSUD Pasar Minggu sebagai rujukan penanganan kanker, tidak hanya di DKI tapi juga Indonesia.

21 Desember 2022 | 16.37 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 24 November 2022. TEMPO/Lani Diana
Perbesar
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 24 November 2022. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Pasar Minggu sebagai rujukan penanganan penyakit kanker di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sesuai dengan arahan Pj Gubernur, RSUD Pasar Minggu ke depannya menjadi rujukan kanker di DKI Jakarta sehingga kita sedang persiapan peralatan dan sumber daya manusia (SDM)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti di RSUD Pasar Minggu, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Widyastuti menyatakan nantinya penanganan kanker di RSUD Pasar Minggu tidak hanya melayani warga DKI Jakarta, namun juga melayani sementara rujukan-rujukan dari luar Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, selain menambah peralatan dan ruangan penanganan kanker, nantinya juga ada ahli radioterapi hingga perlengkapan penyakit dalam khusus ontologi untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Pasar Minggu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, terus mengupayakan penanganan dan penyembuhan penyakit kanker demi mewujudkan wilayah kota yang sehat dan bebas kanker.

Direktur Utama RSUD Pasar Minggu Endah Kartika Dewi menambahkan, pelayanan radioterapi ini sebagai salah satu penyembuhan penyakit kanker yang baru ada di DKI Jakarta.

Karena itu, pihak RSUD Pasar Minggu akan menambahkan layanan brakiterapi dan tenaga medis untuk melayani penderita kanker serviks yang kasusnya kian meningkat di DKI Jakarta.

Endah menyebutkan, saat ini sudah ada tiga dokter spesialis, dua fisikawan medis dan empat radiografer yang nantinya jumlahnya akan bertambah.

"Saat ini kita juga terima rujukan di luar DKI, itu banyak dan peralatan yang kita punya itu termasuk yang termutakhir," katanya.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory pada 2020, kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 16,6 persen, kanker leher rahim (9,2 persen), kanker paru (8,8 persen), kanker kolorektal atau usus (8,6 persen) dan kanker prostat (7,4 persen).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus