Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua kali krisis menghantam Indonesia, dua kali pula keluarga Bakrie tergerus. Setelah ”habis-habisan” akibat krisis moneter yang melanda Asia pada 1997, Bakrie bangkit lagi. Sepuluh tahun setelah itu, majalah Forbes menobatkan Aburizal BaÂkrie, mantan pengendali Grup Bakrie, menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$ 5,4 miliar. Bisnis baru Bakrie di batu bara menjadi salah satu penyokong melejitnya kekayaan keluarga ini.
Namun, hanya setahun setelah itu, krisis kembali menerpa. Kali ini dampaknya tak kalah dahsyat dibandingkan dengan 1997. Kekayaan keluarga Bakrie melorot sangat tajam. Salah satu indikasinya, kapitalisasi saham enam perusahaan Bakrie—kepemilikan keluarga Bakrie bervariasi—anjlok 76 persen dari Rp 283,7 triliun menjadi Rp 67,3 triliun. Pada saat yang sama, Bakrie & Brothers harus melunasi utangnya US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 11 triliun).
Pada akhir Mei dua tahun lalu, BaÂkrie juga tersandung kasus semburan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur. Sumur milik Lapindo Brantas, anak perusahaan Energi Mega Persada, menyemburkan lumpur. Pemerintah mewajibkan perusahaan ini membayar Rp 3,8 triliun kepada korban semburan lumpur. Sampai kini semburan tersebut belum juga terhenti. Tapi soal ini tak menghentikan laju kelompok usaha Bakrie.
Dimulai dari hanya berdagang kopi, perusahaan ini kini merambah hampir semua sektor. Pipa pada mulanya menjadi bisnis utama, disusul perkebunan. Tapi kini Grup Bakrie identik dengan batu bara. Tahun ini Bumi, yang memiliki Kaltim Prima Coal dan Arutmin, memproduksi 62 juta ton dan menguasai 10 persen pangsa pasar batu bara dunia. Bakrie juga masuk ke bisnis properti dan telekomunikasi. Inilah pohon Grup Bakrie dengan Bakrie & Brothers sebagai induknya.
Di Manakah Bakrie Bersaudara?
Keluarga Bakrie mengendalikan kelompok usahanya melalui Bakrie Capital Indonesia. Inilah pemegang sahamnya.
Bakrie Capital Indonesia
Nirwan Bakrie: 34,35
PT Bakrie Investindo: 21,95
Aburizal Bakrie: 17,45
Indra Usmansyah Bakrie: 17,48
Roosmania Kusmolyono: 8,74
Pemegang Saham Bakrie & Brothers (dalam %)
Masyarakat: 28,48
Marque Assets Capital: 23,14
Bakrie Capital Indonesia: 12,64
Credit Suisse Singapura: 11,89
Energy Resources Holdings: 4,76
Asian Energy Holdings: 4,76
Sun Dragon Capital: 4,39
Keluarga Bakrie: 0,08
Terempas dalam Sekejap
BENCANA ini mungkin tak terpikir para investor empat bulan lalu. Saham terus menjulang. Para analis mengatakan, harga komoÂditaslah yang mendorong bursa terbang. Pemicunya, minyak mentah dunia yang makin menggila hingga US$ 147 per barel. Harga komoditas pun ikut terbang. Investor pun berburu saham komoditas dan energi.
Tak ayal, saham Grup Bakrie yang bermain di dua sektor itu diÂserbu. Harganya melesat dengan cepat. Nilai saham Bumi ReÂsources, misalnya, sempat menyentuh Rp 8.550 per lembar. Perusahaan-perusahaan Bakrie yang menguasai sepertiga kapitalisasi bursa mengerek indeks dengan cepat. Tapi siapa sangka awal bulan ini semua jungkir balik.
Krisis keuangan Amerika meÂrembet dengan cepat ke Bursa Efek Indonesia. Kepanikan investor makin menjerumuskan bursa modal. Indeks harga saham gabungan terpelanting dari posisi 2.800-an pada Januari lalu ke level sekitar 1.400. Kapitalisasi pasar Bursa Indonesia pada pekan lalu tinggal sekitar Rp 1.100 triliun. Artinya, dari posisi tertinggi pada Januari lalu, ”uang hilang” di Bursa Indonesia mencapai Rp 890 triliun atau turun sekitar 40 persen.
Saham-saham Bakrie pun ikut terperosok, bahkan lebih dalam. Nilai kapitalisasi pasarnya ambles dari sekitar Rp 283,72 triliun menjadi Rp 67,33 triliun atau turun hampir 80 persen.
Bakrie & Brothers
PT.Energi Mega Persada TBK
40 %
Penghasilan: US$ 123,6 juta
EBITDA: US$ 38 juta
Bakrie Telecom
52,6 %
Penghasilan: US$ 140,2 juta
EBITDA: US$ 59 juta
PT Bumi Resources
35%
Penghasilan: US$ 2,265 miliar
EBITDA: US$ 480 juta
Bakrie Sumatera Plantations
54,59 %
Penghasilan: US$ 211,8 juta
EBITDA: US$ 63,4 juta
Bakrieland Development
40%
Penghasilan: US$ 85 juta
EBITDA: US$ 21 juta
Bakrie Corrugated Metal Industries
99,99%
Penghasilan: US$ 336 juta
EBITDA: US$ 31 juta
Bakrie Infrastructure
99,99 %
Direktur Utama
Komisaris
Kinerja Bakrie & Brothers? (dalam triliun rupiah)
2002
1. 1,513
2. 0,505
3. 5,210
4. 0,915
2003
1. 1,042
2. 0,287
3. 5,128
4. 0,480
2004
1. 1,229
2. 0,315
3. 5,220
4. 0,824
2005
1. 2,738
2. 0,799
3. 7,013
4. 0,477
2006
1. 4,322
2. 1,402
3. 8,667
4. 0,479
2007
1. 5,289
2. 2,207
3. 14,137
4. 0,768
Ket:
1. Penghasilan
2. Laba
3. Aset
4. Investasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo