Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Bengkel spesialis Holden di Yogyakarta, Omah Ijo Auto Work, sejak beroperasi resmi 2014 lalu sukses menyabet berbagai penghargaan dalam ajang bergengsi kontes nasional.
Baca: Tak Hanya Monaro, Holden Punya Seri Super Langka Harganya Wah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara penghargaan yang sudah diraih bengkel yang didirikan oleh sesepuh komunitas Holdendiningrat Denny Ardiyan alias Abenk itu antara lain Best Salon dan Best Show Stoper dalam ajang Hot Import Night I Am 2019, Best American Origin Modified Car 2018 Djarum Black Auto, Best Hot Road Jogja Kustomfest 2018, juga Do or Die 2017 Djarum Black Autobattle.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musisi Hip Hop Saykoji pun menggunakan bengkel Omah Ijo Auto Work yang beralamat di Mlati Krajan, Sendangadi, Sleman Yogya itu jadi lokasi syuting untuk klip lagu Primavera 2017 silam.Holden One Tooner sebagai salah satu seri terlangka saat ini saat dibawa di Jogja Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dalam video klip tersebut, tampak sejumlah Holden garapan Omah Ijo jadi latar. Salah satunya yang juga ditunggangi Saykoji berkeliling, yakni Holden One Tonner 1975 milik Abenk yang termasuk seri langka.
Baca: Mobil Holden Monaro Banyak yang Palsu, Begini Cara Mengeceknya
“Saya jual One Tooner saat itu hanya pakai harga teman,” ujar Abenk enggan mengungkap harga pasti mobilnya.
Selain itu garapan Abenk lain yang juga jadi langganan juara adalah seri Belmont Pick Up 1977. Mobil yang diguyur warna merah menyala ini juga pernah dipakai dalam sebuah klip iklan merek kondom. Belmont Pick Up Abenk ini meraih penghargaan Best Paint dalam gelaran Jogja Holden Day (JHD) 2018 lalu.
Abenk menuturkan, dalam mengerjakan atau membangun custom Holden ia menerapkan syarat khusus pada para pelanggannya.
Baca: Demam Monaro, Holden Super Langka Seharga Miliaran Rupiah
Pelanggannya harus mau berpikiran terbuka atau menerima masukkan dari dirinya. Tidak asal membawa konsep dan membayar untuk model yang diinginkan.
“Pelanggan harus mau terbuka menerima masukkan soal custom yang mau dibuat, kalau hanya datang terus minta saya kerjakan tanpa mau diskusi, saya akan nolak. Soalnya kalau hasilnya jelek nama bengkelnya yang kena,” ujar Abenk.