Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Hujan deras disertai angin kencang pada Jumat malam tadi membuat turap jebol akibat longsor hingga menyebabkan banjir di Ciputat, Tangerang Selatan. Turap jebol itu terjadi di perumahan Griya Satwika Telkom, kelurahan Pisangan, Ciputat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tembok pembatas perumahan yang berdiri di atas turap ambruk menutup anak kali Pesanggrahan yang berada di bawahnya. Akibat material longsoran yang menutup aliran air itu banjir merendam perumahan Nerada Estate, Cipayung yang berada di sebelah kali tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 setelah hujan lebat tadi malam, turap di perumahan ini longsor dan mengakibatkan longsoran menutup kali Baung yang ada di bawah," kata ketua RW 14 perumahan Griya Satwika Tatang Kurniawan, Sabtu 12 Juni 2021.
Menurut Tatang, kontur tanah yang labil diduga penyebab terjadinya longsor, karena hujan yang cukup lebat sehingga tanah jenuh dan tidak kuat menahan beban. Tinggi turap longsor sekitar 10 meter dan panjang mencapai 50 meter.
Kondisi longsor turab yang terjadi di perumahan Griya Satwika Telkom, kelurahan Pisangan, Ciputat menimpa perumahan Nerada Estate, Cipayung, Ciputat menyebabkan banjir diperumahan tersebut karena material longsor yang menutup aliran kali, Sabtu 12 Juni 2021. Tempo/ Muhammad Kurnianto
"Akibat longsoran turap yang menutup aliran kali Baung, maka terdampak ke perumahan Nerada Estate dan menyebabkan banjir di sana serta dua rumah tertimpa runtuhan turap," ujarnya.
Setelah peristiwa longsor semalam, pemerintah kota Tangerang Selatan sudah datang ke lokasi dan menurunkan alat berat.
"Tapi semalam arus air masih cukup deras jadi alat berat belum masuk, sekarang sudah standby itu alat beratnya untuk mengeruk material yang menutup Kali Baung," kata Tatang.
Sebelum longsor yang memicu banjir itu terjadi, di sekitar lokasi memang sudah terlihat ada retakan. Warga setempat pun sudah melapor, tetapi belum sempat dikerjakan turap sudah ambrol. "Waktu ada anggota DPRD yang reses pada satu minggu lalu kira-kira, kita sudah lapor soal turap itu, tapi belum ditindaklanjuti sudah kejadian seperti ini," tambahnya.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Kabupaten Bekasi Rawan Banjir, BPBD Minta Warga Waspada