Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Company (HMC) akan meluncurkan 11 mobil listrik baru pada akhir dekade ini alias 2030. Mobil listrik baru akan menjadi suksesor atau penerus mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang sudah dipasarkan secara global.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 4 Maret 2022, Grup Hyundai merencanakan peluncuran 17 model mobil listrik baru pada 2030, yang 6 di antaranya merek Genesis. Peluncuran tersebut untuk mencapai penjualan mobil listrik 1,87 juta unit atau 7 persen dari pangsa pasar mobil listrik dunia.
"Hyundai berhasil mempercepat transisinya ke elektrifikasi dan menjadi pemimpin global kendaraan listrik, meskipun lingkungan bisnis yang menantang disebabkan kekurangan chip global dan pandemi yang sedang berlangsung," kata Presiden and CEO HMC Jaehoon Chang.
Adapun 11 mobil listrik terbaru Hyundai yang akan datang terdiri tiga model sedan, enam SUV, satu mobil komersial ringan, serta satu model tipe baru.
Kemudian 6 model baru Genesis tadi terdiri dua mobil penumpang dan empat SUV, termasuk mobil listrik Genesis GV70 yang dijadwalkan meluncur pada akhir 2022.
Hyundai juga akan secara bertahap memperluas basis manufaktur BEV atau mobil listrik baterai, termasuk pabrik di Indonesia yang belum lama ini beroperasi.
Perusahaan juga akan mengamankan pengadaan baterai mobil listrik lokal melalui kerjasama strategis dengan perusahaan baterai di daerah-daerah besar. Seluruh langkah tersebut dilakukan Hyundai untuk membangun manufaktur efisiensi tinggi mobil listrik baterai dan mempercepat transisi ke era elektrifikasi.
Hyundai akan memperkenalkan Integrated Modular Architecture (IMA), evolusi platform modular global listrik (E-GMP) yang digunakan pada Hyundai Ioniq 5 dan Genesis GV60.
Hyundai, produsen mobil asal Korea Selatan tersebut pun akan menggelontorkan dana investasi sebesar 12 triliun Won pada 2030. Dari dana tersebut, 4,3 triliun Won akan digunakan mengembangkan teknologi konektivitas dan penggerak otonom.
Kemudian investasi 4,8 triliun Won akan digunakan untuk startup dan penilitian. Lalu 2,9 triliun Won digunakan oleh Hyundai untuk teknologi informasi dan komunikasi.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Mencoba Keiritan Mobil Listrik Hyundai Ioniq di Jalur Macet
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini