Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) angkat bicara soal rencana mereka untuk menghadirkan mobil hybrid untuk pasar Tanah Air. Menurut HMID, Hyundai sebenarnya sudah siap menghadirkan mobil hybrid di Indonesia, namun HMID masih mempertimbangkan infrastruktur pendukung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Secara global kami sudah punya produk hybrid, bahkan hidrogen juga punya. Tapi semua bergantung pada product plan-nya karena kami juga perlu melihat kesiapan infrastrukturnya. Tidak boleh sembarangan," kata Chief Operating Officer PT HMID, Makmur saat ditemui di Bali, Rabu, 26 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain masalah infrastruktur, Makmur mengatakan bahwa pertimbangan lain untuk menghadirkan mobil hybrid di Indonesia adalah mengembangkan kendaraan tersebut dengan konsumen di Tanah Air. Menurutnya perlu adanya riset untuk bisa menghadirkan mobil hybrid yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
"Contoh saja Creta, mobil ini bisa memberi fitur yang komplit di kelasnya dan harganya juga sangat bagus. Kami perusahaan yang fokus pada kebutuhan konsumen, jadi kami akan berikan fitur-fitur yang sangat komplit, termasuk BlueLink," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, saat ini Hyundai memiliki dua produk kendaraan listrik yang sudah dipasarkan, yakni Kona EV dan Ioniq EV. Kedua mobil ini mampu menggaet minat konsumen meskipun harganya terbilang tidak murah, yakni Rp 734,9 juta dan Rp 675,5 juta.
Selain kedua mobil tersebut, di tahun ini Hyundai juga akan meluncurkan mobil listrik terbarunya, yakni Ioniq 5, yang beberapa waktu lalu telah diperkenalkan di Indonesia. Rencananya, Ioniq 5 ini akan diproduksi lokal di pabrik Hyundai yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Jajal Hyundai Creta di Jalanan Menanjak Bali, Bagaimana Kemampuannya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.