Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Idul Adha menjadi berkah bagi para pedagang di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Agustus 2018. Pedagang yang memperoleh rezeki dari salat Idul Adha itu adalah pedagang plastik dan koran bekas.
Baca: Idul Adha 2018, Jumlah Hewan Kurban di Masjid Istiqlal Menyusut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pedagang plastik dan koran bekas ini menjajakan dagangannya di halaman Masjid Istiqlal. Mereka menawarkan plastik untuk membungkus alas kaki para jamaah. Sementara, koran bekas digunakan untuk alas solat bagi para jamaah yang tidak dapat memasuki Masjid Istiqlal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yanto, pedagang plastik asal Bekasi, datang untuk berdagang di Masjid Istiqlal sejak pukul 5.00 WIB. Dia menjual kantong plastik hitam tepat di pintu masuk Al Ghaffar, Masjid Istiqlal.
Ayah dua anak itu hanya mematok harga seikhlasnya. “Saya enggak nyari untung, sebenarnya lebih ingin membantu jamaah,” kata Yanto kepada Tempo.
Yanto mengatakan, pembeli kerap memberi uang Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Bahkan, ada pula yang memberinya Rp 10.000. “Padahal saya tidak meminta harga segitu, tapi orang-orang banyak yang baik,” kata Yanto.
Baca: Idul Adha, Warga Penuhi Masjid Istiqlal untuk Salat Ied
Ini merupakan kali pertama Yanto berjualan di Masjid Istiqlal. Sebelumnya, dia menjajakan dagangannya di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Dalam sehari, Yanto mengantongi lebih dari Rp 200 ribu.
Tahun depan, Yanto pun berencana untuk kembali berdagang kantong plastik di Masjid Istiqlal. “Iya mau di sini lagi,” kata Yanto.
Pemerintah lewat Sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1439 Hijriah jatuh pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain salat, Wapres JK juga menyerahkan hewan kurban berupa dua ekor sapi, masing-masing atas namanya sendiri dan Presiden Joko Widodo.