Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

ILUNI UI Tanam Akar Wangi di Danau Puspa untuk Peringati Hari Bumi

Dengan kegiatan peringatan Hari Bumi ini, ILUNI UI berkomitmen untuk ambil bagian dalam menjaga lingkungan alam di lingkungan kampus UI Depok.

25 April 2022 | 16.17 WIB

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menanam akar wangi (Vetiveria zizanioides) di Danau Puspa, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, ANTARA/ HO - ILUNI UI
Perbesar
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menanam akar wangi (Vetiveria zizanioides) di Danau Puspa, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, ANTARA/ HO - ILUNI UI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) memperingati Hari Bumi dengan menanam 5.000 akar wangi (Vetiveria zizanioides) di Danau Puspa, Kampus UI, Depok. Penanaman akar wangi itu dilakukan melalui Community Development Center dan Alumni Peduli Center (APC).

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan penanaman akar wangi itu sesuai dengan 
tema Hari Bumi 2022 yaitu Invest our Planet.

"Ini adalah upaya ILUNI UI mengambil peran menjaga bumi dengan menginvestasikan kegiatan yang mendukung 
Sustainable Development Goals," kata Andre dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, 24 April 2022.

Dengan kegiatan ini, ILUNI UI berkomitmen untuk ambil bagian dalam menjaga lingkungan alam di lingkungan kampus UI Depok. Enam danau di kawasan UI saat ini 
menjadi tempat perlambatan jalur air dari Puncak Bogor menuju Jakarta. Daerah yang menjadi jalan air itu mengalami pendangkalan akibat sedimentasi serta rawan longsor.

Dalam berinvestasi pada program Vetiver untuk Bumi ini, ILUNI UI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Yayasan Kita Jaga Alam (KJA) sebagai penyedia bibit vetiver. Penanaman akar wangi ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret untuk ikut memelihara dan mengembangkan lingkungan alam kampus UI.

Ketua Dewan Pembina KJA Doni Monardo mengapresiasi inisiasi kegiatan Vetiver untuk Bumi ini. Doni mengatakan Hari Bumi adalah momentum untuk kembali merefleksikan kontribusi yang telah diberikan untuk menjaga bumi.

Vetiver atau akar wangi dipilih karena bentuknya yang mirip alang-alang efektif sebagai tanaman penjaga tanah. Akar serabutnya bisa mencapai beberapa meter ke dalam tanah. "Dengan menanam vetiver ini mengingatkan kita pentingnya merawat bumi bersama-sama," ujarnya.

Andre menyebut program pembangunan di Indonesia harus mempertimbangkan Environmental Social Governance (ESG). 
" Menjaga air juga masuk dalam Presidensi G20. Ini peran kita dengan bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan seperti KLHK, BNPB dan organisasi seperti KJA," ujar Ketua ILUNI UI itu saat peringatan Hari Bumi. 

Baca juga: Hari Bumi, Pemprov DKI Matikan Lampu di Tujuh Lokasi Ikonik Jakarta


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus