Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Imbalan uang

Misnan, 28, sopir colt lari-lari kecil bertelanjang mengelilingi pasar mojoagung, jombang, mengharap imbalan uang rp.5000,-. (ina)

6 Oktober 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANPA ragu sedikit pun Misnan, 28, membuka baju dan celananya. Terakhir, bak penari telanjang ia melepas celana dalamnya, lalu berlari-lari kecil mengelilingi pasar Mojoagung, Jombang, Jawa Timur. Teman-temannya pengemudi Colt, dan juga para kernet, bertepuk tangan sambil berteriak, "Ayo, Nan. Lari terus, pokoknya lima ribu di tangan." Misnan yang berkulit putih dan bertubuh tinggi besar terus berlari sampai sejauh satu kilometer. Para abang becak, pedagang, serta orang yang lalu lalang dekat terminal dan pasar Mojoagung terheran-heran. Sebab, Misnan dikenal tidak gila. Ia waras 100%. Seseorang segera melapor ke polisi. Misnan pun ditangkap, dengan dakwaan melanggar norma kesusilaan. Acara lari bugil keliling pasar itu terjadi siang hari akhir Agustus lalu Mulanya, kata teman-teman Misnan, lelaki itu iseng mengatakan bahwa ia mau berlari telanjang keliling pasar, bila ada yang berani membayar Rp 5 ribu. Para pengemudi di Mojoagung lalu beramai-ramai menyatakan kesediaannya. Misnan jadi nekat. Ketika itu pikirannya memang sedang kacau. Istrinya, Bureni, 27, hendak melahirkan anak mereka yang kelima. Padahal, sejak beberapa hari sebelumnya, Colt yang dikemudikannya sepi penumpang. Ia jadi seperti kehabisan akal memperoleh uang. Maka, ia melontarkan gagasannya yang gila-gilaan itu. Belakangan ia mengaku, hal itu dilakukan dalam keadaan tidak sadar. "Kalau sekarang, walau dibayar Rp 100 ribu, saya tak bakal mau," katanya kepada TEMPO. Tapi, mau atau tidak, Misnan terpaksa ditahan satu hari. Dan selanjutnya dikenai wajib lapor. Oleh petugas di Polsek Mojoagung, ia juga diharuskan memeriksakan diri ke dokter ahli jiwa, dengan biaya sendiri. Akan halnya uang Rp 5 ribu hasil "jerih payah"-nya tak sempat dinikmati. Uang tersebut disita polisi sebagai barang bukti. Tapi dia toh masih untung. Anaknya yang kelima lahir dengan selamat, dan diberi nama Rusbandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus