Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI arena SEA Games, bulan lalu, setiap kali Indonesia Raya berkumandang dan sang Merah Putih dikerek naik, ada perasaan rindu yang terobati sejenak. Ya, kerinduan yang telah bertahun-tahun bersembunyi di dalam dada setelah negeri ini tak berdaya diterjang aneka badai: korupsi, separatisme, runtuhnya rasa percaya diri, serangkaian kegagalan yang dihadapi para atlet Indonesia di ajang internasional, dan seterusnya.
Lelah menghadapi sejumlah keterpurukan, bangsa ini tampak lahap menelan apa saja yang dapat mengembalikan kebanggaan yang hilang. Ambil bagian dalam memperjuangkan dimasukkannya komodo di antara Tujuh Keajaiban Dunia, merasa tersanjung ketika Presiden Amerika Serikat mengatakan Indonesia bagian dari masa lalunya, bangga akan tim sepak bola nasional yang berhasil masuk final-semua merupakan contoh kelelahan sekaligus ketidaksabaran untuk bangkit sebagai bangsa bermartabat.
Di sepanjang 2011, kita menyaksikan Indonesia yang terbelah: masyarakat yang mulai tumbuh dengan pendapatan serta kesadaran baru akan hak, kewajiban, plus solidaritas sosial, dan lembaga-lembaga pemerintah yang tak cukup peka mengantisipasi perkembangan ini. Tatkala masyarakat semakin cerewet menyampaikan aspirasinya, ruang rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat justru sering diisi kursi kosong. Lebih miris lagi, rapat yang dihadiri segelintir wakil rakyat ini tetap digelar kendati belum memenuhi kuorum.
DPR boleh jadi tidak aspiratif, tapi dari hari ke hari pada 2011 kita pun dapat menyaksikan betapa besar pengaruh lembaga legislatif ini terhadap eksekutif. Memang, dari sembilan partai yang menempatkan wakilnya di Senayan, enam partai berkoalisi mendukung pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Namun fakta menunjukkan pemerintah lebih sibuk memenuhi kebutuhan syahwat politik partai koalisi daripada mewakili rakyat. Lebih ironis lagi, partai koalisi sering menjadi oposisi atas kebijakan pemerintah. Dengan sistem presidensial setengah hati seperti ini, harapan akan pemerintah yang efektif tampaknya masih terlalu jauh dari kenyataan.
Tiga belas tahun sejak reformasi dilancarkan, tak ada yang lebih menyesakkan selain korupsi yang tak mengenal lelah menggempur negeri ini. Bahkan data terbaru menunjukkan perkembangan menakjubkan sekaligus mengerikan: regenerasi koruptor. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan sekitar 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik pegawai negeri sipil. Para pemilik rekening itu berusia sangat muda: 28 hingga 38 tahun, dan mereka pegawai golongan II sampai IV.
Menghadapi perkembangan dahsyat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi, lembaga yang memang dibentuk untuk memberantas korupsi berskala raksasa yang mewabah di Indonesia, menjadi tumpuan harapan. KPK merupakan harapan baru bagi publik yang telah kehilangan kepercayaan kepada lembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. Namun lembaga yang sekarang dipimpin Abraham Samad itu mulai kehilangan kepercayaan: kasus bailout Bank Century dan kasus Nazaruddin merupakan contoh yang sering diributkan publik betapa KPK tersandera oleh kooptasi kekuasaan dan uang.
Kerinduan terhadap KPK yang independen dan tegas sekarang muncul dengan kuat di benak khalayak sejak DPR menyeleksi calon pemimpin yang baru. Tudingan KPK diskriminatif tak bisa dielakkan. Sebab, KPK belum meningkatkan status pimpinan Badan Anggaran yang sudah diperiksa terkait dengan tuduhan Muhammad Nazaruddin. Mantan anggota DPR yang kini terdakwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet itu menuduh ada aliran dana ke Badan Anggaran DPR. Dalam situasi seperti ini, tiba-tiba Wa Ode yang berani membongkar kebrengsekan Badan Anggaran yang dijadikan tersangka.
Indonesia pada 2011 adalah kisah semakin menanjaknya tuntutan publik, dan ketidaksiapan pemerintah menghadapi tuntutan itu.
Nasional
Nazaruddin
Kotak Pandora Sang Bendahara
MUDA, kaya, petinggi partai berkuasa, lalu berakhir di penjara. Bermula dari penangkapan Mindo Rosalina Manulang, anak buahnya, dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang pada 21 April, Muhammad Nazaruddin terseret pelbagai perkara.
Partai Demokrat-yang tak ingin pamornya jatuh-segera cuci tangan. Mereka menonaktifkan Nazaruddin dari jabatan bendahara umum dan memecatnya dari Dewan Perwakilan Rakyat. Menghindari perkara, ia terbang ke Singapura. Meski paspornya dicabut, ia melanglang ke banyak negeri. Dari pelarian, ia melempar tuduhan ke sejumlah tokoh, termasuk Anas Urbaningrum, bekas koleganya di Partai Demokrat.
Pelariannya berakhir di Cartagena, Kolombia. Ia ditangkap kepolisian negara itu pada awal Agustus. Pada 1 Desember, kasus suap Wisma Atlet, pembuka sekuel perkara rasuah yang diduga melibatkan Nazaruddin, mulai disidangkan. Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan ada 35 kasus lain bakal menjerat sang tersangka. Kotak pandora telah terbuka.
Cikeusik
Tragedi Kampung Peundeuy
Di pangkal Februari, tragedi berdarah meledak di Kampung Peundeuy. Sekelompok orang menyerang rumah penganut Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, itu. Tiga orang tewas, sejumlah orang luka-luka. Mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Serang pada 26 April 2011, 12 terdakwa dihukum ringan: 3-6 bulan saja. Kekerasan terhadap penganut Ahmadiyah meningkat setelah dikeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri yang mengatur aliran itu pada 9 Juni 2008.
Kabinet
Perombakan Setelah Kompromi
Setelah proses berlarut-larut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merombak Kabinet Indonesia Bersatu II pada 18 Oktober. Prosesnya direncanakan dengan baik, kata Presiden, dan bukan "RBT" alias "rencana bangun tidur".
Toh, banyak yang kecewa. Terutama melihat menteri yang dituduh terlibat perkara korupsi tetap aman di kursinya. Komposisi kabinet dinilai wujud kompromi sang Presiden dengan partai-partai politik anggota koalisi. Presiden juga memperbanyak pos wakil menteri.
Suap Menakertrans
Pesta Durian di Kantor Muhaimin
BUNGKUS durian itu diangkut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, 25 Agustus lalu. Lalu bau isinya-miliaran rupiah-menyengat dua pejabat Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Sekretaris Jenderal Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan Dadong Irbarelawan. Kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, yang dituduh menyuap dua pejabat itu, juga ditahan.
Duit di dalam dus durian, menurut para tersangka, akan diberikan buat Menteri Muhaimin Iskandar, yang merupakan bagian dari imbalan proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah di Kawasan Transmigrasi senilai Rp 500 miliar. Muhaimin-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa-membantah terlibat perkara rasuah ini.
Badan Anggaran
Calo-calo Senayan
PARA pemburu rente beroperasi di Senayan. Dengan jalur resmi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, mereka menjajakan alokasi anggaran. Layaknya calo terminal, para makelar "resmi" ini meminta fee 5-10 persen dari anggaran yang dijanjikan. Menurut anggota Badan Anggaran, Wa Ode Nurhayati, praktek mafia melibatkan pemimpin Badan Anggaran, pemimpin Dewan, dan pejabat Kementerian Keuangan. Belakangan politikus Partai Amanat Nasional ini juga disangka menjadi calo anggaran.
Runtuhnya Jembatan Kutai
Robohnya Golden Gate Kutai
BAYANGAN Golden Gate di jantung Kalimantan Timur musnah. Terbentang 710 meter di atas Sungai Mahakam-bagaikan jembatan San Francisco, Amerika Serikat-jembatan Mahakam II di Kutai Kartanegara ambruk pada 26 November. Lebih dari 20 orang ditemukan tewas dan sejumlah orang dinyatakan hilang.
Jembatan ini merupakan ikon ibu kota Kutai Kartanegara-kerap digunakan sebagai latar belakang poster kampanye. Dirancang untuk bertahan hingga puluhan tahun, jembatan runtuh pada umur ke-10.
Nunun Tertangkap
Akhir Pelarian Nyonya Sosialita
SEPANDAI-pandai lari dari perkara suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaetie tertangkap juga. Hampir dua tahun meninggalkan Tanah Air, ia disergap Kepolisian Bangkok pada Rabu, 7 Desember, di rumah mewah sewaannya. Istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun ini diterbangkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ke Jakarta tiga hari kemudian.
Nunun dituduh terlibat penggelontoran 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar ke anggota Komisi Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004. Tujuannya: memenangkan Miranda Swaray Goeltom. Nunun, yang dikenal sebagai sosialita, dimasukkan ke daftar buron Interpol sejak Mei lalu.
Hukum dan Kriminal
Tahun Bebasnya Para Koruptor
INILAH tahun paling ironis dalam pemberantasan korupsi. Ketika kita cemas karena koruptor dan para pembelanya menyerang habis-habisan Komisi Pemberantasan Korupsi, para hakim pengadilan antikorupsi di daerah malah membebaskan para terdakwa korupsi, bahkan dalam perkara korupsi pertama yang mereka pegang.
Pengadilan Korupsi Bandung, misalnya, membebaskan Ahmad Ru'yat, Wakil Wali Kota Bogor, yang didakwa menggarong uang kas daerah sewaktu menjabat Wakil Ketua DPRD. Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini bebas tanpa syarat. Tak gentar dikritik, hakim di pengadilan itu berturut-turut membebaskan Bupati Subang Eep Hidayat dan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad.
Seolah genderang dalam aubade, putusan bebas itu diikuti pengadilan negeri lain. Di Lampung, bekas Bupati Lampung Barat Andi Sampurna Jaya juga bebas. Lalu, ini paling telak, Pengadilan Korupsi Tenggarong, Kalimantan Timur, membebaskan 44 anggota DPRD. Tanpa syarat.
Kecaman datang bergemuruh. Ada usul agar pengadilan tindak pidana korupsi daerah yang baru berumur dua bulan itu dibubarkan saja. Sebagian hakim yang memegang kasus korupsi itu ternyata punya catatan buruk. Hakim dari jalur karier memang kerap membebaskan koruptor, sementara di antara yang ad hoc ada bekas pengacara yang pernah menyuap jaksa dan hakim untuk membebaskan kliennya.
Lengkap sudah serangan balik para koruptor.
Gayus
12 Tahun untuk Tuan Sony
TERUNGKU tak sepenuhnya bisa membelenggu Gayus H. Tambunan. Selama ditahan di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok, ia tepergok ngelencer ke Bali dan wira-wiri ke luar negeri. Di Bali, mengenakan rambut palsu, ia menonton pertandingan tenis. Penyamaran Gayus ini tertangkap kamera wartawan. Sebelum ke Bali, ternyata Gayus pernah jalan-jalan ke luar negeri, antara lain Makau dan Singapura.
Paspor palsu atas nama Sony Laksono menjadi modal Gayus pelesiran. Ia juga menyogok sipir agar bisa keluar dari rutan. Dua pekan setelah aksi pelesirannya itu ketahuan, pertengahan Januari lalu, ia divonis tujuh tahun dalam perkara mafia pajak. Mahkamah Agung memperberat vonis itu menjadi 12 tahun.
Bank Mega
Sindikat Pembobol Bank Mega
SETELAH pembobolan dana Rp 111 miliar milik PT Elnusa terbongkar, dunia perbankan nasional kembali dikejutkan oleh aksi penggangsiran dana Rp 60 miliar milik Pemerintah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kedua kasus yang terjadi di Bank Mega Jababeka, Bekasi, itu dikendalikan sindikat Richard Latief. Richard selama ini disebut sebagai pentolan pembobolan sejumlah bank. Modusnya: dana yang masuk dipotong lebih dulu 20 persen dan dibagi-bagikan, di antaranya untuk kepala cabang bank yang diajak berkongkalikong. Kini dua kasus itu tengah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Malinda-Citibank
Malinda, Oh Malinda
DI APARTEMENNYA yang "wah" di kawasan Sudirman, Jakarta, Inong Malinda Dee disergap penyidik Markas Besar Kepolisian, akhir Maret lalu. Dia dituduh menggangsir dana nasabah premium Citibank-Citigold-Rp 16,6 miliar menggunakan blangko kosong.
Di bank itu Malinda menjabat senior relationship manager. Dengan duit nasabahnya itulah ia diduga membeli apartemen dan mobil mewah yang, antara lain, ia hadiahkan untuk pacarnya yang juga artis, Andika Gumilang. Kasus Malinda kini bergulir di pengadilan. Ia dijerat pasal penggelapan dan pencucian uang.
Harta Tommy
Tommy Menang
TAHUN ini harta Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto bertambah 36 juta euro atau sekitar Rp 441 miliar. Anak bungsu mendiang Presiden Soeharto ini berhasil merebut uang tersebut dari tangan Financial Intelligence Service (FIS), otoritas keuangan Guernsey, Inggris, pada 15 Februari lalu.
Sebelumnya, Tommy menggugat uang itu lewat perusahaan Garnet Investment Limited miliknya. Pengadilan Banding Guernsey menyatakan FIS tidak berhak membekukan uang Tommy yang selama ini tersimpan di Banque Nationale de Paris Paribas. Pembekuan sejak 2007 ini dilakukan atas permintaan Kejaksaan Agung, mewakili pemerintah Indonesia, yang menduga uang itu berasal dari bisnis haram. "Akan kami kejar uang itu lagi," kata Jaksa Agung Basrief Arief.
Teror buat Wartawan
Wartawan Terus Terancam
KEKERASAN tak juga berhenti menimpa para wartawan. Pertengahan Desember lalu, rumah wartawan Rote Ndao News, Dance Henuk, dibakar sejumlah orang. Pembakaran itu membuat anak Dance yang baru berumur sebulan meninggal karena syok. Di daerah yang sama, wartawan Erende Pos, Endang Sidin, mendapat ancaman akan dibunuh. Teror terhadap keduanya diduga karena mereka menulis kasus korupsi yang membuat marah pelakunya.
Teror terhadap dua jurnalis ini mengingatkan kita pada tragedi Alfrets Mirulewan. Pada Desember 2010, Pemimpin Redaksi Tabloid Pelangi, Ambon, itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka bekas pukulan di tubuhnya. Saat itu Alfrets tengah melakukan investigasi penyelundupan minyak di daerahnya.
Teror buat Wartawan
Wartawan Terus Terancam
KEKERASAN tak juga berhenti menimpa para wartawan. Pertengahan Desember lalu, rumah wartawan Rote Ndao News, Dance Henuk, dibakar sejumlah orang. Pembakaran itu membuat anak Dance yang baru berumur sebulan meninggal karena syok. Di daerah yang sama, wartawan Erende Pos, Endang Sidin, mendapat ancaman akan dibunuh. Teror terhadap keduanya diduga karena mereka menulis kasus korupsi yang membuat marah pelakunya.
Teror terhadap dua jurnalis ini mengingatkan kita pada tragedi Alfrets Mirulewan. Pada Desember 2010, Pemimpin Redaksi Tabloid Pelangi, Ambon, itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka bekas pukulan di tubuhnya. Saat itu Alfrets tengah melakukan investigasi penyelundupan minyak di daerahnya.
Remisi
Mencegah Obral Remisi
Di bawah pemimpinnya yang baru, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuat gebrakan, yakni memperketat aturan remisi dan pembebasan bersyarat bagi para terpidana, khususnya, korupsi. Kebijakan yang digulirkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ini dibuat antara lain untuk menimbulkan efek jera terhadap mereka yang menilap uang rakyat itu. Sejumlah kalangan menentang kebijakan ini, tak terkecuali para terpidana rasuah. Kini sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan hak interpelasi atas terbitnya kebijakan tersebut.
UU Intelijen
Payung untuk Intel
UNTUK pertama kalinya intelijen dilindungi undang-undang. Beleid yang terbit September lalu itu mengatur bagaimana intelijen bekerja. Selain soal bagaimana cara merekrut agen dan syarat-syaratnya yang rigid, undang-undang ini mengatur transparansi anggaran intelijen. Tapi aturan ini dinilai terlalu politis karena masuknya peran parlemen ke dalam kerja intelijen, juga penyadapan yang berpotensi disalahgunakan lawan politik.
iPad
Menggaruk Pedagang iPad
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membebaskan Randy Lester Samusamu dan Dian Yudha Negara pada 25 Oktober lalu. Sebelumnya, oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, mereka ditangkap dengan tuduhan menjual iPad haram. Kepolisian beralasan iPad itu tak dilengkapi buku petunjuk. Keduanya kemudian dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Telekomunikasi.
Belakangan diketahui bukan dua anak muda itu saja yang digaruk polisi. Ada belasan penjual iPad yang juga ditangkap sejak awal tahun lalu. Operasi penangkapannya sama. Polisi menyamar dengan berpura-pura membeli. Salah satu "korbannya" adalah Charlie Mangapul Sianipar, yang kini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Di sana Charlie melawan. Menurut dia, petunjuk penggunaan iPad ternyata bisa diunduh secara gratis. "Polisi tak paham, mereka kira buku manual itu harus dalam bentuk kertas," kata Charlie.
Pembunuhan
Pembunuhan Raafi
Kafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, menjadi saksi kematian Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun. Pelajar Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur itu tewas tertikam pada 5 November lalu di kafe yang berlokasi di atap gedung The Papilion tersebut. Saat itu, bersama 20-an temannya, ia tengah merayakan ulang tahun salah seorang siswa SMA Pangudi Luhur.
Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyok pelajar berambut gondrong tersebut. Salah satunya Sher Mohammad Febry Awan, 42 tahun, yang diduga penusuk Raafi. Kasus ini menjadi sorotan karena Febry adalah pentolan kelompok 234 SC (Siliwangi Club), organisasi di bawah payung Pemuda Pancasila. Raafi sendiri belakangan diketahui putra Harnoko Dewantoro alias Oki, terpidana hukuman mati kasus pembunuhan tiga orang di Los Angeles, yang salah satu korbannya adiknya sendiri. Perihal penusuk Raafi, para pelajar SMA Pangudi Luhur yang menjadi saksi tak yakin Febry penusuknya. Mereka menyebut pelakunya seorang pria bertopi dan berbaju putih.
Ekonomi dan Bisnis
September
Duit Robert buat Budi
Hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan atas Bank Century membuahkan kejutan. Bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, badan audit negara itu menemukan aliran dana Rp 1 miliar dari Robert Tantular, bekas pemilik Century, ke Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya.
Duit dari Robert mengalir ke rekening Budi Mulya di Bank Mandiri pada pertengahan 2008 menjelang Century-kini Bank Mutiara-mendapat Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP). Robert dan Budi mengklaim uang itu hanya pinjaman, tak ada kaitannya dengan pemberian FPJP buat Century. Keduanya mengaku sedang berbisnis properti. Gara-gara duit itu, Bank Indonesia menonaktifkan Budi sebagai deputi gubernur.
Toh, bantuan likuiditas itu tak menolong Century. Bank itu tetap ambruk pada November 2008. Komite Stabilitas Sistem Keuangan memerintahkan Lembaga Penjamin Simpanan memberikan dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Century. Talangan ini memicu anggota Dewan Perwakilan Rakyat menggelar angket Century.
Oktober
Jungkir Balik Audit Newmont
Hasrat Pusat Investasi Pemerintah membeli tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara harus tertunda. Audit Badan Pemeriksa Keuangan mengharuskan pemerintah minta izin Dewan Perwakilan Rakyat sebelum membeli saham produsen tembaga dan emas tersebut. BPK beralasan pembelian saham Newmont masuk penyertaan modal negara yang menjadi kewenangan Presiden, bukan Menteri Keuangan.
Laporan awal para auditor sebenarnya menyebutkan pemerintah telah memenuhi semua prosedur dalam proses pembelian saham Newmont. Kajian hukum internal BPK juga menyebutkan pemerintah tak memerlukan izin Dewan. Tapi pimpinan BPK mengabaikan pendapat para auditor dan membalikkan hasil audit.
April
Kisah Daging Berjanggut
RATUSAN kontainer daging impor, sebagian besar dari Australia dan Selandia Baru, tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, awal Maret lalu. Keterangan di dalam dokumen tidak sesuai dengan isi peti kemas. Badan Karantina menolak permohonan pengeluaran barang yang diajukan importir. Rupanya, kisruh impor daging sudah terjadi sejak awal 2011.
Pengusaha menilai pembagian kuota impor tidak adil. Penerbitan surat persetujuan pemasukan alias surat izin impor penuh intrik dan politik kepentingan. Pengusaha perlu merapat ke petinggi Partai Keadilan Sejahtera untuk memperoleh kuota besar. Tapi Menteri Pertanian Suswono, yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera, menampik tudingan bahwa partainya berada di balik kisruh tersebut.
September
Info Ngawur Bambang Soesatyo
Isu panas itu ditebar politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo: Indonesia kalah di sidang International Centre for Settlement of Investment Disputes, Amerika Serikat. Bambang merilis siaran pers ke berbagai media yang menyebutkan bekas pemilik Bank Century, Rafat Ali Rizvi dan Hesham al-Waraq, memenangi gugatan. Indonesia diisukan harus membayar ganti rugi Rp 4 triliun karena mengambil alih Century.
Setelah dicek, informasi yang disampaikan Bambang ternyata ngawur. Indonesia belum kalah karena proses peradilan sama sekali belum digelar. Atas kesalahan fatal itu, Bambang dengan enteng hanya minta maaf.
Oktober
Lahirnya 'Mandor' Bank
Lembaga pengawas bank akhirnya lahir setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, 27 Oktober lalu. Sesuai dengan undang-undang tersebut, selambat-lambatnya pada 31 Desember 2012, kewenangan mengatur dan mengawasi perbankan akan beralih dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan-namanya akan ditentukan kemudian.
Pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dan lembaga keuangan pun beralih dari Menteri Keuangan ke lembaga baru tersebut. Modal awal "mandor" bank itu, sebesar Rp 300,04 miliar, akan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta iuran bank dan lembaga keuangan lain.
Desember
Kembali Layak Investasi
SETELAH menunggu 14 tahun, Indonesia akhirnya kembali meraih peringkat layak investasi dari Fitch Ratings. Lembaga pemeringkat global itu menaikkan peringkat surat utang jangka panjang valuta asing Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Peringkat Indonesia merosot pada 1997 setelah dihantam krisis ekonomi. Dengan predikat layak investasi, pemerintah dan swasta Indonesia akan lebih mudah berutang dan membayar bunga yang rendah.
Fitch menilai prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia kuat dan bisa tumbuh enam persen hingga 2013. Indonesia juga berhasil menurunkan rasio utang dan memperkuat likuiditas eksternal. Kebijakan ekonomi makro Indonesia pun dinilai sangat hati-hati. Sayangnya, Standard & Poor's dan Moody's, lembaga pemeringkat lain, belum mengikuti keputusan Fitch.
Desember
Beleid Pengadaan Tanah
DEWAN Perwakilan Rakyat akhirnya mengesahkan Undang-Undang Pengadaan Tanah, 16 Desember lalu. Peraturan ini sudah lama dinantikan para investor. Ketiadaan aturan tentang pengadaan lahan telah menghambat pembangunan di sektor infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandar udara, dan pembangkit listrik.
Aturan baru ini dinilai lebih baik ketimbang Undang-Undang Pokok Agraria 1960 karena ada batasan waktu yang jelas bagi pengadilan buat memutuskan sengketa tanah untuk pembangunan. Undang-undang baru dinilai lebih menjamin hak masyarakat pemilik lahan dengan memberikan keterbukaan informasi peruntukan lahan dan harganya.
Mei
Pertamina Kuasai West Madura
Perebutan menguasai blok minyak dan gas West Madura Offshore berakhir manis buat Pertamina. Pada 6 Mei lalu, Kementerian Energi menunjuk perusahaan minyak pelat merah itu sebagai operator dan pengelola West Madura selama 20 tahun. Sempat muncul dua penumpang gelap, Pure Link Investment Ltd dan Sinergindo Citra Harapan, yang akan mendapat jatah 12,5 persen saham.
Hak kedua perusahaan gurem itu sama dengan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) dan Kodeco (Korea Selatan), kontraktor lama West Madura. Pada detik-detik terakhir, Sinergindo, Pure Link, dan CNOOC terdepak. Kementerian memberikan 80 persen hak partisipasi West Madura kepada Pertamina dan 20 persen kepada Kodeco.
Internasional
Revolusi Melanda Arab
Gelombang demonstrasi massa melanda negara-negara Arab. Kebangkitan warga sipil melawan rezim otoriter dimulai di Tunisia pada akhir 2010, yang menumbangkan rezim Presiden Zine el-Abidine Ben Ali pada Januari 2011. Gerakan perlawanan ini lalu menyebar ke pelbagai negara Timur Tengah, seperti Mesir, Libya, Yaman, Aljazair, dan Suriah.
Diktator pun bertumbangan, dari Husni Mubarak di Mesir hingga Muammar Qadhafi di Libya. Bahkan Qadhafi tertimpa nasib buruk: tewas di tangan pasukan NATO saat hendak lari dari negaranya. Hingga tahun ini berakhir, pergolakan masih terjadi di Yaman, Suriah, dan Mesir. Bentrokan antara para demonstran dan aparat keamanan di negara-negara tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat, di Suriah saja lebih dari 5.000 orang tewas.
Krisis Belum Berakhir
Wabah krisis ekonomi melanda negara-negara di Eropa. Penyebabnya, Uni Eropa gagal memperbaiki kesehatan perbankan akibat krisis tahun-tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting penyumbang kekacauan di wilayah itu adalah krisis utang Yunani, yang mencapai US$ 1 triliun. "Penyakit" itu menyebar ke sejumlah negara, seperti Portugal dengan utang US$ 272,2 miliar, Irlandia (US$ 20 miliar), dan Italia (US$ 2,57 triliun). Jumlah utang negara-negara itu lebih besar ketimbang produk domestik brutonya. Akibat krisis yang berkepanjangan, pemerintahan sejumlah negara rontok. Perdana Menteri Yunani George Papandreou menjadi korban pertama, diikuti Silvio Berlusconi di Italia.
Gempa dan Tsunami di Jepang
Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Jepang pada 11 Maret 2011. Gelombang tsunami setinggi 10 meter yang mengikuti lindu terbesar sejak 1923 itu menyapu wilayah pesisir Jepang yang menghadap Samudra Pasifik. Lebih dari 15 ribu orang tewas. Guncangan gempa mengakibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi bocor, yang menyebabkan tiga pekerja situs tersebut tewas langsung. Warga yang tinggal dalam radius 20 kilometer dari pembangkit dievakuasi.
Air Bah Rendam Thailand
Banjir bandang merendam lebih dari sepertiga wilayah Thailand sejak Juli hingga November 2011. Ini banjir terburuk dalam 100 tahun terakhir. Lebih dari 650 orang meninggal dalam bencana akibat hujan yang tak kunjung henti di hulu Sungai Mekong ini. Air bah tak hanya merendam kawasan industri, tapi juga ratusan situs kuno. Kerugian akibat tutupnya kawasan industri saja mencapai Rp 54 triliun. Luapan Sungai Mekong juga merendam tiga negara lain di lembah sungai tersebut, yakni Kamboja, Laos, dan Vietnam.
Abang Sam pun Sakit
Amerika Serikat juga tak luput dari hantaman krisis utang. Departemen Keuangan Amerika melaporkan utang negara itu tembus US$ 14,3 triliun. Jumlahnya bisa membengkak menjadi US$ 16 triliun pada akhir tahun depan atau lebih dari 100 persen dari pendapatan kotor (GDP) negara itu.
Kebangkrutan ekonomi Amerika ini mengilhami sejumlah orang menggelar aksi menduduki Wall Street pada 17 September 2011. Ratusan orang berkemah di distrik keuangan Zuccotti Park, New York. Mereka menilai Wall Street punya andil besar dalam krisis Amerika pada 2008, yang dampaknya masih dirasakan hingga kini. Aksi ini meluas menjadi gerakan nasional, bahkan menyebar ke kota-kota besar di dunia, seperti Roma, Sydney, dan Tokyo.
Usamah bin Ladin Tewas
Pemimpin Al-Qaidah, buron teroris nomor wahid, Usamah bin Ladin, tewas dalam serangan yang dilancarkan tim gabungan Angkatan Laut dan Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) di tempat persembunyiannya di Desa Abbottabad, Distrik Hazara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Mayat dalang serangan 11 September di New York itu ditemukan pada 1 Mei 2011. Amerika melakukan operasi rahasia menyerang Bin Ladin tanpa melibatkan sekutunya, Pakistan, karena mereka mencurigai negara itu menyembunyikan Bin Ladin. Pemerintah Pakistan berang dan menyebut serangan itu ilegal.
UNESCO Mengakui Palestina
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, menerima Palestina sebagai anggota ke-195 pada 1 November 2011. Dalam sidang di Paris, dari 173 negara yang hadir, 107 negara mendukung, 14 menolak, dan 52 abstain, sementara 12 negara absen. Amerika Serikat, Israel, Kanada, Jerman, dan Belanda menolak. Yang mengejutkan, Prancis mendukung bersama Cina, Rusia, India, Brasil, dan Afrika Selatan. Inggris dan Italia abstain. UNESCO adalah organisasi PBB pertama yang mengakui Palestina sebagai anggota.
Burma Ketua ASEAN
Para pemimpin ASEAN secara aklamasi menunjuk Burma sebagai ketua pada 2014 dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN di Bali, 15 November 2011. Pemerintah Burma pun berbenah melakukan demokratisasi, salah satunya mengizinkan Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), ikut pemilihan umum tambahan, awal 2012.
Sport dan Sains
Hampir Tertangkap
Selasa, 13 Desember. Di Jenewa, Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire (CERN) mengumumkan keberhasilan mereka di Large Hadron Collider mengalokasi ancer-ancer kedudukan Higgs boson alias Partikel Tuhan.
"Kami telah menyudutkannya," ujar juru bicara organisasi lembaga riset nuklir Eropa itu, Fabiola Gianotti. Dia memperhitungkan, Maret nanti, sub-zarah ini sudah ditemukan. Partikel Tuhan-julukan ini diperkenalkan nobelis fisika Amerika, Leon M. Lederman-satu-satunya partikel yang belum ditemukan dari 17 partikel yang menyusun segala materi di jagat raya. Padahal inilah sub-atom yang merupakan agen utama penciptaan alam semesta dan setiap kehidupan di dalamnya. Inilah asal dari 95 persen massa setiap benda.
Para ilmuwan berharap, jika materi yang dibuat dengan menubrukkan proton dengan proton pada kecepatan hampir setara dengan cahaya itu bisa ditangkap, mereka bisa membuat model matematika tentang bagaimana cara kerja alam semesta.
Cara Membuat Partikel Tuhan
Empat dekade lalu, fisikawan Inggris, Peter Higgs, menyampaikan eksistensi Higgs boson. Untuk membuktikannya, CERN membangun mesin pemercepat partikel Large Hadron Collider senilai Rp 90 triliun. Berada di kedalaman 175 meter di bawah kaki Pegunungan Alpen, panjang cincin fasilitas itu mencapai 27 kilometer. Berikut ini ilustrasi pembuatan Higgs boson.
TAHAP I. MEMBUAT ATOM
Belahlah benda sekecil mungkin seperti dalam game Fruit Slice. Teruskan pembelahan dengan proses kimia hingga menjadi atom, yakni materi yang tak dapat dibelah lagi. Panen protonnya.
Atom
Diameter atom 10-6 milimeter. Ini berarti, untuk membuat atom terlihat sebesar gundu, maka gundu harus sebesar bumi.
Inti atom
Inti atom
TAHAP II. MENUBRUKKAN PROTON
- Proton-proton ditembakkan dengan arah berlawanan dalam terowongan hingga bertumbukan pada kecepatan hampir setara dengan laju cahaya. Quark dan gluon bersatu, meledak, melepaskan Higgs boson.
- Higgs boson luruh menjadi partikel lain dalam waktu sepersejuta miliar detik.
Massa: 100-200 kali massa proton
Peran: memberi massa pada materi, sehingga ada gravitasi dan semesta. - Jejak Higgs boson diendus detektor LHC yang supersensitif.
Sejumlah orang menyebutnya sebagai partikel Tuhan, tapi para peneliti menamainya sebagai Higgs boson. Partikel sub-atom ini dianggap sebagai partikel Tuhan karena diperkirakan dapat mengungkap asal-usul massa di alam semesta.
Partikel ini adalah target utama para fisikawan yang bekerja di Large Hadron Collider. Mesin penumbuk atom terkuat di dunia itu menciptakan kembali kondisi yang terjadi di antariksa beberapa saat setelah Ledakan Besar, 14 miliar tahun lampau.
LOKASI LHC
Berada di dua negara, LHC merupakan karya kolaborasi lebih dari 10 ribu ilmuwan dari 100 negara.
FASILITAS
LHC merupakan mesin penumbuk atom terkuat di dunia untuk menciptakan kembali kondisi yang terjadi di antariksa beberapa saat setelah Ledakan Besar, 14 miliar tahun lampau. LHC memiiki empat detektor utama.
ALICE: Mempelajari plasma quark-gluon, bentuk materi yang diyakini tercipta 10-25 detik setelah Ledakan Besar.
Sumber proton
ATLAS: Pencari partikel Higgs boson.
Proton-proton ditubrukkan pada kecepatan yang nyaris menyamai kecepatan cahaya. Partikel Higgs sulit dilihat secara langsung karena sangat tidak stabil dan hanya meninggalkan jejak berupa lonjakan pada data ketika partikel itu terdisintegrasi.
CMS (Compact Muon Solenoid)
Eksperimen saingan ATLAS. CMS menganalisis 400 triliun tumbukan proton-proton sejak 2010. Jika detektor ini dan detektor ATLAS menemukan adanya lonjakan data yang sama, mereka mungkin menemukan Higgs boson.
GRAPHICNEWS
Tahun Berduri bagi PSSI
Tahun 2011 menjadi masa yang sulit bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Energi mereka habis untuk menyelesaikan konflik di kursi ketua. Gelombang protes datang tanpa henti menuntut Nurdin Halid mundur, setelah gagal mempersembahkan prestasi untuk tim Merah Putih. Juli lalu, Djohar Arifin Husin terpilih menjadi ketua umum baru.
Euforia itu cuma seumur jagung. Pertengahan bulan ini, sebagian pengurus PSSI tingkat provinsi dan perwakilan klub menggelar rapat akbar: mendesak pelaksanaan kongres luar biasa, yang bertujuan menggulingkan Djohar Arifin. Mereka beralasan, sang ketua melanggar sejumlah ketentuan dalam statuta.
Rapat akbar berlangsung dua pekan setelah bergulirnya Liga Super Indonesia, yang diikuti sederet tim elite, seperti juara LSI 2011, Persipura Jayapura; Arema Indonesia; Persija Jakarta; Persib Bandung; dan Sriwijaya FC. PSSI-yang menggelar Liga Primer Indonesia di saat yang sama-menganggap Liga Super ilegal, mengenakan sanksi kepada klub yang ikut, dan mengharamkan pemainnya memperkuat tim nasional. Rahmad Darmawan, pelatih tim nasional U-23 yang akan naik menjadi pelatih tim nasional senior, langsung mundur.
Di Puncak Asia Tenggara
Setelah terpuruk lebih dari satu dekade, Indonesia kembali merajai Asia Tenggara. Pasukan Merah Putih memborong 132-lebih dari sepertiga-medali emas di SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta, 11-22 November lalu. Atletik menjadi cabang penyumbang emas terbanyak dengan 13 medali. Indonesia juga berjaya di cabang renang dengan 6 medali. Dengan 2 menit 15,73 detik, Yessy Yosaputra mematahkan rekor SEA Games di nomor 200 meter gaya punggung putri milik Akkiko Thomson asal Filipina yang bertahan 18 tahun.
Tikungan Terakhir Simoncelli
Pembalap MotoGP asal Italia, Marco Simoncelli, meninggal di Sirkuit Sepang, Malaysia, 23 Oktober lalu. The Sic-julukan Simoncelli-jatuh pada lap kedua di tikungan kesebelas, saat menikung kanan. Sepeda motor Colin Edwards melindasnya tepat di kepala, sampai helmnya terlepas. Pemuda gimbal 24 tahun ini meninggal di ambulans.
Sang Naga Belum Tersentuh
Chris "The Dragon" John memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 48 kali. Tahun ini juara kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA) itu dua kali naik ring, yaitu melawan Daud Yordan (17 April) dan Stanyslav Merdov (30 November). Sabuk juara dunia melingkar di pinggangnya sejak 2003 dan petinju 32 tahun itu sudah mempertahankannya sebanyak 15 kali.
Yang Muda yang Bergaya
Harapan pencinta sepak bola Indonesia menyaksikan jagoannya berlaga pada Piala Dunia 2014 di Brasil kandas. Pasukan Garuda jadi bulan-bulanan lawan di Grup E putaran ketiga, dari total lima putaran plus playoff antarbenua. Di bawah komando pelatih Belanda, Wim Rijsbergen, tim nasional kalah di lima pertandingan. Putaran ketiga Pra-Piala Dunia berlangsung sejak September sampai November.
Saat seniornya remuk redam, tim nasional usia 23 tahun ke bawah justru terbang tinggi. Pada SEA Games XXVI di Palembang-Jakarta, Titus Bonai cs menampilkan permainan menyerang yang apik dan sukses melibas lawan, termasuk musuh bebuyutan, Vietnam dan Thailand. Mereka hanya kalah lewat adu penalti melawan Malaysia di final, 21 November.
Dua Liga Bikin Sakit Kepala
Desember menjadi bulan yang bikin pusing Djohar Arifin Husin, yang belum separuh tahun jadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Klub-klub elite, seperti juara bertahan Persipura Jayapura, Arema Indonesia, Persib Bandung, dan Persija Jakarta, hengkang dari Liga Primer Indonesia. Mereka memilih liga tandingan, Liga Super Indonesia. Djohar menyatakan Liga Super ilegal dan mengenakan sanksi pada klub yang ikut. Dia juga mengharamkan pemain liga tersebut masuk tim nasional.
Rahmad Darmawan, pelatih U-23 yang akan naik jadi pelatih tim nasional senior, mundur pada 13 Desember, lima hari setelah Djohar mengeluarkan larangan itu. Pengurus klub Liga Super, didukung sebagian pengurus provinsi PSSI, menggelar rapat akbar di Jakarta dan menuntut kongres luar biasa. Tujuannya: menggulingkan sang ketua yang baru menjabat seumur jagung itu.
Seni
Seni Rupa
Maraknya Biennale
Biennale, atau pameran dua tahunan, selama ini dianggap sebagai kegiatan rutin seni rupa berskala besar yang menunjukkan perkembangan seni rupa di suatu kawasan. Rupanya, gairah seni rupa kontemporer di Indonesia dewasa ini mendorong berbagai kota melahirkan biennale sendiri. Tahun ini, tiga biennale digelar di tiga kota besar di Indonesia pada waktu yang berdekatan.
Surabaya mengawali dengan Jatim Biennale IV, yang berlangsung pada Oktober di enam galeri di kota tersebut. Lalu menyusul Biennale Jogja XI, yang berlangsung sejak akhir November lalu hingga 8 Januari mendatang. Pesta ini ditutup dengan Jakarta Biennale #14. Mengambil tema "Maximum City: Survive or Escape?", Jakarta Biennale digelar sejak 15 Desember lalu hingga 15 Januari nanti.
Perupa Go International
Perupa Indonesia di Panggung Dunia
Para perupa Indonesia tahun ini meramaikan pameran seni rupa di berbagai belahan dunia. Yang terbesar adalah "Indonesian Eye: Fantasies & Realities", yang khusus menampilkan karya 18 seniman Indonesia di Saatchi Gallery, London, pada Agustus lalu. Pada waktu yang hampir bersamaan, beberapa pameran tunggal juga digelar, seperti pameran Entang Wiharso di Michigan, Amerika Serikat, dan beberapa karya Heri Dono yang menafsir Raden Saleh di Jerman.
Patut pula disebut pameran bersama 11 seniman kontemporer Indonesia, termasuk Garin Nugroho, Jompet, Agung Kurniawan, dan Eko Nugroho, di galeri Louis Vuitton, Paris. F.X. Harsono membuat satu karya khusus dalam pameran SH Contemporary di Shanghai, Cina. Adapun Mella Jaarsma dan Melati Suryodarmo menampilkan pertunjukan dan karya terbaru mereka di Galeri Manila Contemporary, Manila, Filipina.
Penghargaan
Award untuk Supanggah
Komponis Rahayu Supanggah meraih penghargaan Akademi Jakarta 2011. Maestro gamelan modern itu dinilai sangat berjasa memperkenalkan seni karawitan gamelan ke mancanegara. Hingga kini, ratusan komposisi telah diciptakan guru besar Institut Seni Indonesia, Surakarta, Jawa Tengah, itu.
Tahun ini juga menjadi kebanggaan bagi House of Natural Fiber (HONF). Komunitas seni di Yogyakarta itu memenangi festival media baru internasional Transmediale Award di Berlin, Jerman, 6 Februari 2011. HONF menyisihkan sekitar 1.000 seniman dari seluruh dunia.
Film
Dari Sastra Ke Layar Lebar
Fenomena karya sastra diangkat ke layar perak mewarnai dunia film Indonesia 2011. Dua novel terkenal, Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Hamka dan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, diadaptasi dua sutradara muda. Di Bawah Lindungan Ka'bah karya sutradara Hanny R. Saputra mulai diputar serentak di bioskop pada 25 Agustus 2011.
Akan halnya Ronggeng Dukuh Paruk diangkat Ifa Ifansyah dengan judul Sang Penari. Film yang mulai diputar pada 17 November lalu itu di Festival Film Indonesia 2011 mendapatkan Piala Citra sebagai film terbaik.
Seni Pertunjukan
Inovasi Set Panggung
Dunia seni pertunjukan Indonesia tahun ini ditandai oleh beberapa pencapaian artistik yang menarik pada tata panggung. Pentas Teater Koma, Sie Jin Kwie Kena Fitnah, misalnya, penuh siasat dan trik panggung yang tak terduga. Set yang digarap Onny Koes Harsono itu bisa menghadirkan kemegahan interior istana, termasuk pilar-pilar kokoh dengan ornamen rumit. Juga genta raksasa setinggi 3,5 meter dan berdiameter 2,2 meter.
Set pertunjukan sendratari Matah Ati juga terasa lain. Panggung dibuat miring. Panggung yang ditata Jay Subiakto itu mampu membuat pertunjukan tari Jawa klasik tersebut menjadi kontemporer. Juga pentas musik Pastoral karya Tony Prabowo. Panggungnya berupa interior perpustakaan tua. Set yang dikonstruksi perupa Hardiman Radjab itu dipenuhi instalasi buku raksasa yang membuat pertunjukan musik tersebut menggetarkan secara visual.
Musik & Hiburan
Serbuan Legenda Rock dan Blues
Sepanjang 2011, sejumlah musikus rock dan blues dunia memanaskan Jakarta. Diawali Iron Maiden. Grup heavy metal asal Inggris itu menggebrak Ibu Kota dalam konsernya yang bertajuk "The Final Frontier World Tour 2011" di Pantai Karnaval, Ancol, 17 Februari. Tiga pekan berselang, gitaris Carlos Santana hadir mengusung rock bernuansa Latin dalam konsernya di Java Jazz Festival. Santana tampil dua kali, 4 dan 5 Maret.
Guncangan musik cadas kembali menggelegar pada 21 September ketika Linkin Park, grup musik rock alternatif Amerika Serikat, tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Legenda rock, Alice Cooper, beraksi dalam konsernya di pelataran parkir EX Plaza, Jakarta, 7 Oktober. Dan 2011 ditutup dengan konser musikus blues legendaris asal Inggris, John Mayall. Meski usianya telah 78 tahun, sang godfather musik blues tampil sangat memukau di Istora Senayan pada 17 Desember.
Sastra
Pesta Sastra di Empat Pulau
Tahun ini festival sastra digelar di berbagai daerah di Nusantara. Yang rutin dan tetap bertahan, antara lain, Ubud Writers and Readers Festival di Bali dan Bienal Sastra Utan Kayu-Salihara di Jakarta pada Oktober lalu. Temu Sastrawan Indonesia ke-4 juga dirayakan pada pengujung Oktober lalu di Ternate, Maluku Utara. Adapun Makassar mencoba meneguhkan diri di ranah sastra dengan menggelar Makassar International Writers Festival perdana pada Juni lalu.
Arsitektur
Rumah Adat
Arsitek Yori Antar bersama timnya pada 4 Juni lalu menyelesaikan pembangunan rumah adat di Wae Rebo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Proyek yang ia namakan Rumah Asuh ini membangun empat rumah untuk penduduk di Hutan Lindung Todo Repok, sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. Rumah yang seperti kerucut raksasa ini memakai teknologi yang sudah berumur 200 tahun. Semua struktur bangunan memakai konsep ikat, tanpa pasak. Bagian luarnya ditutup dengan ijuk dan alang-alang. Proyek ini turut dipamerkan di Indonesian Architects Week 2011 di Jepang pada September-Oktober.
Tokoh
Tariq Ali dan Jostein Gaarder
Tahun ini para pencinta buku di Indonesia dapat memuaskan diri bertemu langsung dengan dua penulis hebat mancanegara. Mereka adalah Jostein Gaarder dan Tariq Ali.
Gaarder, 59 tahun, penulis novel filsafat Dunia Sophie, yang terjual jutaan kopi. Dia datang menemui penggemarnya dan memberi kuliah umum di Universitas Indonesia pada 11-12 Oktober lalu. Sedangkan Tariq Ali memeriahkan acara Ubud Writers and Readers Festival pada 5-9 Oktober dan memberi kuliah umum tentang benturan fundamentalisme di Salihara pada 10 Oktober.
Mode
Mode Muda
Dunia mode tahun ini disemarakkan desainer muda semacam Kleting Titis Wigati, Danny Satriadi, dan Imelda Kartini. Berbeda dengan senior mereka yang lebih menggeluti adibusana, anak-anak muda ini berkreasi di bidang busana siap pakai. Kleting punya merek KLE, ber-style muda, Danny lebih maskulin, dan Imelda berfokus pada detail-detail rumit.
Obituari
Franky Sahilatua, 16 Agustus 1953-20 April 2011
Mewariskan Gitar
Franky, 57 tahun, pergi meninggalkan ratusan lagu setelah bertahun-tahun bertarung melawan kanker sumsum tulang belakang. Di saat terakhir, Franky sempat membuat empat lagu: Anak Tiri Republik, Taman Sari Indonesia, Sirkus, dan Pangan. Franky Hubert Sahilatua lahir di Surabaya dan wafat di Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta. Ia meninggalkan seorang istri, dua anak, dan lima gitar, yang telah banyak menemani senandungnya.
Rosihan Anwar, 10 Mei 1922-14 April 2011
Memoar Menjelang Ajal
Libur Nyepi, 5 Maret lalu. Napas mantan Pemimpin Redaksi Harian Pedoman ini sesak. "Bapak sedang diobati," kata seorang pria. Tak lama, Rosihan Anwar muncul ke ruang tamu, necis. "Sekarang saya sudah siap," tantangnya.
Pria kelahiran Sumatera Barat itu pun mengisahkan hidup penuh warnanya. Sekitar tiga perempat dari 89 tahun hidupnya dia habiskan di dunia jurnalistik. Dia dipuji, dicemooh, dimaki. Dia juga dibungkam. Satu setengah bulan kemudian, dia tak lagi bisa bersuara. Wartawan lintas zaman ini menghadap Sang Pencipta tak lama setelah menuntaskan memoar percintaannya dengan Zuraida Sanawi.
Utha Likumahuwa, 1 Agustus 1955-13 September 2011
Esok Masih Ada
Utha Likumahuwa mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Dia meninggal pada usia 56 tahun karena stroke dan komplikasi diabetes. Setidaknya 20 album dirilis Utha. Ia menorehkan pula prestasi dalam beberapa kompetisi, antara lain ABU World Song Festival di Malaysia (1990) ketika berduet dengan Trie Utami.
Elfa Secioria, 20 Februari 1959-8 Januari 2011
Elfa Secioria, 52 tahun, berpulang sekitar pukul 17.00 di Rumah Sakit Pertamina, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, ini wafat karena gangguan ginjal. Elfa adalah komponis, arranger, pengarah musik, sekaligus pianis di belakang Elfa's Singer dan Elfa's Big Band. Sentuhan tangannya telah menerbitkan sejumlah penyanyi terkenal: Titi D.J., Andien, Rossa, Ruth Sahanaya, dan masih banyak lagi.
Zainuddin M.Z., 2 Maret 1952-5 Juli 2011
Dai Sejuta Umat
KH Zainuddin Muhammad Zein, 59 tahun, meninggal karena komplikasi gula dan tekanan darah tinggi. Dia wafat dengan meninggalkan panggung dakwah yang sudah gemerlap. Zainuddin, santri Darul Maarif dan lulusan Institut Agama Islam Negeri Jakarta, muncul melalui panggung majelis taklim Kwitang dan Balimatraman. Dia cerdik memanfaatkan media kaset yang mulai merebak. Dari sini, beberapa radio memutar ceramah Zainuddin. Sang dai hadir pada saat yang tepat, ketika panggung dakwah mulai menggeliat mencari bintang, pada 1980-an. Tatkala televisi swasta bermunculan, Zainuddin semakin bersinar.
Muammar Qadhafi, 7 Juni 1942-20 Oktober 2011
Akhir yang Tragis
Allahu Akbar, Allahu Akbar." Takbir dan tembakan senjata membahana di langit Tripoli begitu kabar tewasnya Kolonel Muammar Qadhafi tersiar pada Oktober lalu. "Sudah lama kami menunggu momen ini," kata Perdana Menteri Libya sementara saat itu, Mahmoud Jibril.
Kolonel yang memimpin kudeta terhadap Raja Idris pada 1969 ini tak disebut raja, presiden, atau perdana menteri, melainkan "pemandu revolusi" atau "saudara pemimpin". Namun, di lapangan, rakyat tak diberinya kuasa. Hingga rakyat merebutnya, menyingkirkannya dari takhta, dan membunuhnya di sebuah parit.
Vaclav Havel, 5 Oktober 1936-18 Desember 2011
Vaclav Havel meninggal di rumahnya di Cek bagian utara pada usia 75 tahun. Ia menderita pneumonia sejak dijebloskan ke penjara pada era Perang Dingin. Kesehatannya terus memburuk ketika ia terkena hernia pada 2007. Pada 1989, ketika rezim komunis di Eropa Timur berjatuhan, Havel menjadi pemimpin revolusi Cekoslovakia. Lalu dia terpilih menjadi presiden lewat pemilihan umum. Setelah negara itu terbelah dua, Havel kembali menjadi Presiden Republik Cek, sampai 2003.
Steve Jobs, 24 Februari 1955-5 Oktober 2011
Penjual Gaya Hidup Digital
R.I.P. Steve Jobs. You touched an ugly world of technology and made it beautiful." Seseorang bernama Matt Galligan menulis di akun Twitter-nya saat muncul kabar Jobs menyerah dalam melawan penyakitnya.
Pendiri dan mantan CEO Apple Inc ini tak rampung kuliah. Bahkan pria yang identik dengan pakaian lengan panjang hitam dengan mock-turtleneck buatan St Craux, celana jins Levi's 501, dan sneaker New Balance 992 ukuran 14 ini pernah dipecat. Namun ia berhasil memberi warna dunia lewat komputer dan gadget yang dikeluarkan Apple.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo