Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Industri Karoseri Optimistis Pertumbuhan 20 Persen, Ini Alasannya

Pembangunan infrastruktur mendorong kinerja industri karoseri di dalam negeri

16 Agustus 2018 | 07.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lantai atas Bus tingkat seri MAN R37 milik PO Nusantara (9/1). Bus tingkat wisata ini karoserinya dilakukan di dalam negeri. TEMPO/Eko Siswono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah pemerintah menegakan hukum terhadap kendaraan truk over dimention dan overload diperkirakan dapat membuat pertumbuhan industri karoseri sekitar 20 persen pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) T.Y. Subagio, mengungkapkan dampak penegakan hukum terhadap kendaraan niaga truk dengan dimensi dan muatan berlebih terhadap industri karoseri sudah mulai terasa. “Sekitar 20 persen di kuartal ketiga lebih karena penegakan hukum terhadap truk over dimentioni dan overload, salah satunya,” kata Subagio kepada Bisnis, Selasa 14 Agustus 2018.

Baca: Ekspor Karoseri Banyak Kendala, Ini Penjelasan Asosiasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur dan distribusi barang juga menjadi penyebab lainnya kinerja industri karoseri di dalam negeri akan mengalami pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, pesanan-pesanan pemerintah dalam melakukan pengadaan kendaraan niaga bus juga menjadi pendorong pertumbuhan lainnya bagi para pelaku usaha karoseri meskipun jumlahnya tidak banyak.

Pemerintah, dia mengungkapkan tengah fokus untuk memperbaiki angkutan umum masal hampir di semua daerah. Kemudian, lanjutnya pertumbuhan para pelaku usaha karoseri bus juga dapat terjadi mengingat industri pariwisata sedang bertumbuh.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengungkapkan pihaknya memesan 240 unit kendaraan niaga bus rapid transit (BRT) untuk digunakan sebagai moda transportasi bagi masyarakat.

Baca: Transjakarta Siapkan Bus Pengumpan Bodi Alumunium, Kelebihannya..

Sepanjang semester pertama tahun ini, Subagio mengatakan, industri karoseri di dalam negeri secara keseluruhan – tidak hanya anggota Askarindo – mengalami pertumbuhan jika melihat penjualan kendaraan niaga dalam daftar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel kendaraan niaga truk mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen pada semester pertama tahun ini, dari 39.717 unit pada semester pertama 2017 menjadi 51.454 unit.

Sementara penjualan ritel kendaraan niaga bus, masih dalam data Gaikindo, tercatat lebih rendah 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni dari 2.040 unit pada enam bulan pertama tahun lalu menjadi 1.719 unit.

BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus