Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masalah Electronic Stability Program (ESP) sempat membuat para pecinta Suzuki Jimny menuai keraguan untuk memboyongnya ke rumah. Dalam kasus ini, beberapa jurnalis di Amerika saat menjajal Suzuki Jimny menemukan pengereman otonom aktif padahal kondisi jalanan normal. Hal ini membuat pengemudi tak nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Suzuki mengklaim kejadian itu karena sensor menemukan kasus terjadi pada tikungan dengan kemiringan tertentu, pada tanjakan dan turunan. Pihak Jepang kini sedang meneliti kasus ini dan menjanjikan ada solusi dengan kalibrasi pada sistem.
Baca: Kemungkinan Suzuki Jimny ke Indonesia pada 2019, Ini Kata SIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi lupakan kasus yang sedang menerpa Jimny, SUV imut ini tetap layak dipinang. Mobil ini menggabungkan eksterior yang tampak retro dengan interior modern, ground clearance yang tinggi, memiliki konstruksi bodi-on-frame, penggerak empat roda dan low range gearbox. Jimny mampu mengalahkan SUV di kelasnya.
Untuk menjajalkan kemampuannya, Suzuki Jimny dibawa ke lintasan motorcross. Terletak di utara Cape Town, Afrika Selatan, jalan tanah itu tidak mudah, tetapi Suzuki Jimny berhasil menaklukkannya.
Ketika sedang terguncang di kursi pengemudi, penguji mengakui bahwa itu adalah hal paling menyenangkan yang pernah ia rasakan di atas mobil. Dia kemudian berbicara tentang beberapa fitur yang membuat Suzuki Jimny baru memiliki kelemahan off-roader.
Simak: 6 Bulan Dipasarkan, Suzuki Jimny Mulai Alami Kendala pada ESP
Simak videonya:
Adapun titik-titik lemah, seperti adanya suara berisik, kaki-kaki kecil dan mesin bensin kecil. Tapi semua itu bisa diatasi dengan melakukan sejumlah upgrade. Pada sisi lain, Suzuki telah meningkatkannya dengan sistem infotainment layar sentuh dengan navigasi dan integrasi smartphone, kontrol AC, dan kursi berpemanas untuk membuat berkendara lebih menyenangkan.
CARSCOOPS