Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
INA baru mendatangkan investasi Rp 400 triliun.
Proyek yang ditawarkan INA antara lain pembangunan infrastruktur di daerah.
INA dianggap hanya menawarkan proyek sisa BUMN.
SETELAH empat tahun berdiri, Lembaga Pengelola Investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) masih mengejar target mendatangkan investasi ke dalam negeri. Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, hingga tahun lalu, pengelola dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah itu membawa investor dengan komitmen investasi kumulatif US$ 25 miliar atau sekitar Rp 400 triliun. “INA menjadi satu-satunya SWF yang memfasilitasi berbagai inisiatif kebijakan dan mendorong kemajuan ekonomi,” katanya kepada Tempo, Kamis, 7 November 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kejar Setoran Dana Abadi"