Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mengapa Kinerja INA Menggaet Investasi Asing Tak Optimal

INA yang akan bergabung dengan Danantara belum optimal menyerap investasi. Masih berhadapan dengan kepercayaan investor asing.

10 November 2024 | 08.30 WIB

Para anggota Dewan Direktur Indonesia Investment Authority selepas diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 16 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Perbesar
Para anggota Dewan Direktur Indonesia Investment Authority selepas diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 16 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • INA baru mendatangkan investasi Rp 400 triliun.

  • Proyek yang ditawarkan INA antara lain pembangunan infrastruktur di daerah.

  • INA dianggap hanya menawarkan proyek sisa BUMN.

SETELAH empat tahun berdiri, Lembaga Pengelola Investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) masih mengejar target mendatangkan investasi ke dalam negeri. Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, hingga tahun lalu, pengelola dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah itu membawa investor dengan komitmen investasi kumulatif US$ 25 miliar atau sekitar Rp 400 triliun. “INA menjadi satu-satunya SWF yang memfasilitasi berbagai inisiatif kebijakan dan mendorong kemajuan ekonomi,” katanya kepada Tempo, Kamis, 7 November 2024. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kejar Setoran Dana Abadi"

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus