Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Danantara dan Peta Jalan Holding BUMN

Rancangan superholding BUMN ada sejak era Orde Baru. Kementerian BUMN bakal lenyap, berganti dengan korporasi raksasa.

10 November 2024 | 08.30 WIB

Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng melakukan konferensi pers di gedung Pertamina, Selasa, 24 Januari 2017. PT Pertamina mengakui rugi sebesar 70 juta US dolar akibat kerusakan pada kilang-kilang yang dioperasikan di dalam negri sepanjang tahun 2016. TEMPO/STR/Ilham Fikri
Perbesar
Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng melakukan konferensi pers di gedung Pertamina, Selasa, 24 Januari 2017. PT Pertamina mengakui rugi sebesar 70 juta US dolar akibat kerusakan pada kilang-kilang yang dioperasikan di dalam negri sepanjang tahun 2016. TEMPO/STR/Ilham Fikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Tanri Abeng sudah merancang konsep superholding di era terakhir Orde Baru.

  • Superholding akan mengelola BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan.

  • Dengan superholding, pemerintah bisa memanfaatkan BUMN untuk mencari pendanaan.

DANANTARA—akronim Daya Anagata Nusantara—menjadi salah satu cara Presiden Prabowo Subianto untuk menata ekonomi Indonesia di masa depan. Ini tecermin dari penggunaan kata "Anagata" yang berarti kekuatan masa depan dalam bahasa Sanskerta. Dalam situs web Danantara, pemerintah menyatakan lembaga ini menjadi kekuatan kolektif untuk menghadapi tantangan global, menciptakan peluang, serta menempatkan Indonesia di posisi setara dengan negara lain dalam perekonomian dunia. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Jalan Panjang Induk Perusahaan Negara"

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus