Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Panglima Kostrad Mayor Jenderal Dudung Abdurachman diarak dengan kendaraan APC jenis Komodo milik Brimob Polda Metro Jaya pada Jumat siang, 11 Juni 2021. Dudung diarak berkeliling Markas Polda Metro menggunakan kendaraan keluaran Pindad itu dalam acara Penghantaran Warga Kehormatan Polda Metro Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum diarak, Dudung terlebih dahulu mendapat sambutan dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran dan para pejabat utama. Fadil mengucapkan selamat kepada Dudung atas promosinya menjadi Pangkostrad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beliau adalah tauladan, menjaga Ibu Kota, menjaga etalase Indonesia untuk tetap sejuk," ujar Fadil saat memberikan sambutan, Jumat, 11 Juni 2021.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya, khususnya para Kapolres. Menurut Dudung ada banyak hal berat yang telah dilalui bersama, seperti misalnya penanganan Covid-19 hingga penjagaan demonstrasi.
"Saya sebagai Pangkostrad mempunyai pasukan yang begitu besar. Saya akan back up Kodam Jaya dalan rangka bersinergi dengan Polda Metro Jaya," kata Dudung.
Setelah memberikan sambutan, Fadil mengalungkan bunga kepada Dudung. Lalu dalam perjalanan menuju Komodo Brimob, Dudung mendapatkan kehormatan melalui prosesi Pedang Pora.
Selama diarak menggunakan Komodo Brimob, Dudung menyapa sejumlah aparat kepolisian. Ia juga terlihat beberapa kali menunjuk baret bintang duanya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap 80 Perwira Tinggi TNI. Salah satu yang mendapat promosi adalah Dudung Abdurachman.
Dudung merupakan perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 1988. Ia menjabat Pangdam Jaya sejak 27 Juli 2020. Sebelum itu, Dudung menjabat Gubernur Akmil periode 2018-2020. Ia juga sempat menjabat sebagai wakil asisten teritorial KASAD pada 2017-2018.
Nama Dudung ramai diperbincangkan saat ia menyerukan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pada 2020. "Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," kata Dudung Abdurachman.