Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pelaku UMKM di paviliun daerah Jakarta Fair Kemayoran 2023 mengatakan banyak dagangan mereka dicuri oleh pengunjung selama pameran berlangsung. Pengunjung yang sangat ramai membuat mereka tak bisa terus mengawasi produk yang dipamerkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oktavianti, seorang pedagang kuliner dan pakaian di paviliun Provinsi Banten mengatakan 9 set mukena hilang dari stan-nya selama 11 hari pameran. Menurut dia, kasus pencurian barang juga dialami teman di lain stan.
"Di stan lain, teman juga cerita pada kehilangan. Selama saya pameran di sini, sudah 9 mukena hilang dari gantungan karena penuh pengunjung. Jadi, sulit terpantau," kata Oktavianti di area Jakarta Fair Kemayoran, Minggu, 16 Juli 2023, seperti dikutip dari Antara.
Harga mukena yang hilang diambil pengunjung nakal itu bervariasi, mulai Rp200 ribu hingga 300 ribu. Namun mukena berbahan silk premium mencapai Rp695 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya kehilangan mukena, Oktavianti menyebut berbagai jajanan dan makanan di bagian depan stan juga sering hilang.
Dia menduga pencurian kerap terjadi selama pameran karena keterbatasan jumlah petugas keamanan yang berkeliling di area paviliun provinsi. Keterbatasan area kamera pengawas CCTV juga diduga sebagai salah satu penyebab.
Letak CCTV di hall C JIExpo Kemayoran tampak hanya terdapat pada bagian sudut gedung. Sementara banyak gerai paviliun berada di bagian tengah ruangan dan tidak terpantau CCTV.
Pedagang UMKM paviliun D.I Yogyakarta bernama Reni Irawati juga menjadi korban tangan jahil pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ). Dia menyebut 5 topi batik dagangannya hilang.
"Saya juga kehilangan walaupun tidak seberapa," ujarnya. "Peserta lain cerita ada yang kehilangan sampai rugi jutaan."
Meski menjadi korban pencurian, para pedagang menyatakan tetap akan ikut pameran lagi tahun depan. Pameran ini dianggap bisa meningkatkan pemasaran serta mempertemukan mereka dengan pembeli dalam jumlah banyak.
Marketing Director JIExpo Kemayoran Ralph Scheunemann menanggapi kasus pencurian para pelaku UMKM itu. Dia tak memungkiri ada peluang terjadinya hal itu.
Untuk mencegah kasus itu, pihak penyelenggara Jakarta Fair sebenarnya telah menyiapkan CCTV di tiap sektor. Namun dia mengatakan, keamanan masing-masing stan menjadi tanggung jawab peserta pameran. "Pasti akan keliatan di CCTV, tapi kan untuk menjaga di stan masing-masing merupakan tugas dan tanggung jawab mereka, sama seperti Anda ke Tanah Abang," ujarnya.
Pilihan Editor: Jakarta Fair Kemayoran 2023 Resmi Ditutup, Pengunjung Mencapai 6,3 Juta Orang