Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga melihat maraknya kebakaran di Ibu Kota Jakarta, merupakan bukan suatu hal yang baru.
"Sudah tidak mengejutkan, tapi memprihatinkan karena tidak ada upaya pencegahan yang serius sejak dulu," kata Nirwono saat dihubungi, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran, menurut dia, lebih sering terjadi di kawasan atau permukiman padat penduduk. Semestinya pemerintah segera menyusun rencana induk sistem proteksi kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah mesti memetakan kawasan pemukiman padat yang rawan kebakaran, dan menyediakan jumlah kebutuhan alat pencegah kebakaran di tingkat RT/RW kelurahan, kecamatan. "Harus mulai terbangun juga sistem koordinasi dan integrasi pcegahan kebakaran lintas sektoral," ucapnya.
Selain itu, ia menyarankan pemerintah memeriksa regulasi dan legalisasi kawasan pemukiman pasca kebakaran. Pemerintah harus memastikan lahan sesuai peruntukan hunian. "Sehinggag bisa dilakukan peremajaan permukiman baik untuk hunian vertikal, jaringan utilitas gas-listrik-air beraih-sampah-limbah hingga jalur dan tempat evakuasi.
Di sisi lain, kata dia, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan, PLN hingga polisi harus terus menyosialisasikan dan pengecekan penggunaan listrik yang aman dengan memastikan kabel ber-SNI, tidak timpah tindih, dan tidak melebihi beban.
Yang tidak kalah penting adalah edukasi penggunaan kompor gas yang aman, pelatihan pengoperasinalan dan perawatan alat pemadam kebakaran ringan, serta simulasi berkala dengan melibatkan warga atau sukarelawan pemadam kebakaran.
Revitalisasi armada pemadam kebakaran, petugas, peralatan pemadam, pelengkapan pendukung seperti pompa hidean dan pasokan air yang memadai, penyediaan pos pemadam di setiap kelurahan. "Kalau semua itu dilaksanakan, kebakaran bisa diminimalisir."
Baca juga : Pabrik Cat di Tangerang Kebakaran, 11 Mobil Pemadam Dikerahkan
Untuk diketahui, kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis dini hari, 25 Maret 2021, menelan 10 korban jiwa.
Kebakaran mulai pukul 04.50 WIB. Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik. Api padam pukul 05.50 WIB. Kerugian materi akibat peristiwa kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 800 juta.
IMAM HAMDI