Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, sponsorship untuk acara Formula E tahun 2023 di Jakarta hingga kini masih dalam tahap penjajakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau sponsor masih penjajakan-penjajakan, belum mengerucut kepada pihak-pihak tertentu. Kita masih terbuka,” kata Kepala Sekretaris Perusahaan PT Jakpro Syachrial Syarif kepada Tempo, Kamis, 26 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syachrial mengatakan pihaknya akan menerima pihak manapun yang ingin menjadi sponsor Formula E 2023, tidak harus dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama itu memenuhi prinsip business to business (B2B).
“Kalau kita sih welcome dari manapun, tidak harus BUMN. Kita dari manapun masih terbuka. Jadi kalau ada BUMN mau mensponsori silakan, kalau ada yang lain ya welcome. Selama prinsip B2B dipenuhi dan memberikan keuntungan dan manfaat kedua belah pihajl, kita welcome saja,” jelas dia.
Formula E Jakarta musim 2023 pakai B2B
Lebih lanjut Sychrial menjelaskan skema pembiayaan balap mobil listrik Formula E 2023 di Jakarta ini menggunakan business to business (B2B). Menurutnya, Formula E tidak akan menggunakan dana APBD DKI Jakarta sebagaimana telah disampaikan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
“Pembiayaannya B2B, jadi diserahkan kepada Jakpro untuk negosiasi, mencari sponsorship, disepakati secara B2B,” ujar dia.
Sementara itu, sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak menutup kemungkinan mengajak pihak Kementerian maupun perusahaan BUMN menjadi sponsorship untuk gelaran ajang balap mobil listrik tingkat dunia, Formula E pada Juni 2023 mendatang.
Meski demikian, Heru Budi enggan berkomentar lebih banyak perihal rencana menggandeng BUMN untuk menjadi sponsor ajang balap listrik tersebut. Ia pun menyerahkan urusan ini kepada Jakpro selaku pihak penyelenggara dan BUMN jika berkenan.