Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) mengajukan penambahan penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 360,6 miliar. Direktur Utama Jaktour Novita Dewi mengatakan suntikan modal itu untuk program pengembangan fasilitas komersial Grand Cempaka Resort, Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BUMD DKI itu hendak merenovasi seluruh hotel milik Jaktour dengan tema tertentu. "Khusus di Grand Cempaka Resort temanya adalah miniatur of Jakarta," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi C DPRD DKI di Grand Cempaka Resort, Selasa, 15 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desain hotel milik DKI Jakarta itu bakal mengadopsi bangunan bersejarah di Jakarta, semisal Museum Fatahillah. Sementara aspek komersialnya terinspirasi dari kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Semua bangunan-bangunan akan terinspirasi dari bangunan-bangunan bersejarah di Jakarta," ujar dia.
Berikut rincian rencana pengembangan fasilitas komersial Hotel Grand Cempaka Resort:
1. Demolish bangunan Rp 21,62 miliar
2. Renovasi convention Rp 36,7 miliar
3. Bangunan villa Rp 22,5 miliar
4. Bangunan hotel Rp 225 miliar
5. Sarana penunjang olahraga dan komersial Rp 22 miliar
Baca juga: Dugaan Korupsi di PT Jaktour Rp 5,1 Miliar, Wagub DKI Bilang Begini
Total renovasi hotel itu mencapai Rp 327,82 miliar. Angka ini kemudian ditambah pajak 10 persen, sehingga total PMD yang diperlukan adalah Rp 360,6 miliar.
Sebelumnya, BUMD DKI dengan brand Jakarta Experience Board itu hanya meminta modal Rp 47,12 miliar untuk pengembangan Arcici Sport. Alokasi anggaran ini sudah masuk dalam Rancangan APBD DKI 2023.
Dalam rapat kerja hari ini, Jaktour tidak hanya meminta tambahan PMD Rp 360,6 miliar, tapi juga Rp 15 miliar untuk membayar BPHTB lahan TB Simatupang. Dengan begitu, total usulan PMD 2023 Jaktour sebesar Rp 422,72 miliar.
Baca juga: Kasus Korupsi Jaktour, Eks GM dan Akuntan Tersangka Baru