Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMULANGAN warga Papua ke Tanah Air ibarat mengumpulkan kepingan yang terpecah berserakan. Mereka disatukan di penampungan di Wewak dan Port Moresby, Papua Nugini. Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini, Bom Soerjanto, bagaikan melakukan operasi militer. Mantan perwira Artileri Pertahanan Udara ini menyewa kapal komersial untuk menjemput repatrian asal Manus dengan satu kali pengangkutan menuju Madang. Seluruh pengungsi berjumlah 334 orang. Sebanyak 23 orang diangkut menggunakan penerbangan komersial Air Nugini ke Vanimo dan bus mengangkut ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini (Skouw-Wutung).
Pemindahan repatrian dari Manus, Bulolo, Goroka, Lae, Madang, dan Wewak: 2 sorti C-130 TNI AU menuju Jayapura (142 orang) Pemindahan repatrian dari Buka, Rabaul, Daru, Kiunga, dan Port Moresby: 2 sorti C-130 TNI AU menuju Jayapura (169 orang) Pemindahan repatrian dari Port Moresby (23 orang)
Port Moresby 23 orang -> pesawat komersial -> Vanimo -> bus -> Skouw-Wutung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo