Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jam Gadang, Akan Dikomersialkan

Jam gadang memerlukan biaya pemeliharaan & pengawasan. Untuk itu perlu dikomersialkan dengan cara dipugar dulu. DPRD Kotamadya Bukittinggi sudah setuju tinggal menunggu pelaksanaannya. (kt)

12 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WALIKOTA Bukittinggi, Oemar Gafar, tak ingin jam gadang yang terkenal itu hanya menjadi lambang. Apalagi untuk memeliharanya diperlukan biaya. Belum lagi jika lupa mengawasinya sering kali jarum jam berhenti. "Ini kan memalukan," kata Oemar. Maka walikota ingin mengkomersiilkan ketenaran jam besar di tengah kotanya itu. Kira-kira kelak akan seperti Monas di Jakarta. Untuk itu pertamatama bangunan dan atap jam akan diperbaiki sccara besar-besaran. Kebersihan sekitarnya akan selalu dijaga. Setiap pengunjung yang akan menaiki puncak jam itu kelak dipungut bayaran. Lengkap dengan pemandu wisata. Jam besar ini dengan fondasi 8 x 6 meter dibangun 1925. Tatkala gempa besar 1926 jam ini bergoyang hebat dan miring 30 derajat. Lalu diperbaiki seperti keadaannya semula. Tinggi bangunannya sekitar 37 meter. Tapi karena letaknya di atas bukit, kelihatannya amat tinggi. Terutama bila dilihat dari lembah-lembah sekitarnya. Di puncaknya terdapat bangunan rumah gadang dengan atap berbentuk tanduk kerbau. Untuk sampai di puncak ini terdapat sebuah tangga. Ruang di puncak hanya muat untuk 4 orang, berukuran « x 2 meter. Dari sini segala penjuru dapat dipandang, terutama Ngarai Sianok dan Panorama Baru, dataran Agam di sela Bukitbarisan itu, Gunung Singgalang dan Merapi. Pokoknya para turis yang selama ini datang ke Bukittinggi hanya melihat berbagai panorama dari satu sudut, melalui menara jam gadang itu kelak akan menyaksikan pemandangan-pemandangan baru. Walikota Bukittinggi memang belum menyebut pasti kapan rencana itu akan dimulai. Tapi akhir April lalu DPRD Kotamadya Bukittinggi maupun para ninik mamak kota itu telah mengangguk setuju. "Jadi bisa dilaksanakan dalam tahun ini juga," kata Oemar Gafar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus