Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jamur Enoki Tercemar Bakteri, Ini 5 Jamur yang Bisa Dikonsumsi

Jamur enoki yang tengah ramai diperbincangkan tergolong dapat dikonsumsi. Tapi jika khawatir, ada lima jenis jamur lain yang bisa Anda pilih.

26 Juni 2020 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi jamur putih. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jamur merupakan salah satu sumber protein nabati yang populer di seluruh dunia. Ada banyak jenis jamur yang bisa ditemukan, sebagian dapat dikonsumsi sebagian lagi tidak karena mengandung racun. Jamur enoki yang tengah ramai diperbincangkan tergolong dapat dikonsumsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur enoki memiliki tampilan panjang, cenderung kurus dan kecil, dengan warna yang putih bersih. Jamur ini biasanya jadi salah satu isian hidangan shabu-shabu atau digoreng dibalut tepung hingga garing.

Salah satu potensi manfaat jamur yang banyak dibudidayakan di Korea, Cina, dan Jepang ini adalah menjaga sistem imun, manfaat khas makanan kelompok jamur. Studi pada hewan juga menemukan, kandungan proflamin pada jamur enoki berpotensi untuk melawan tumor.

Namun, beredar kabar bahwa jamur enoki asal Korea Selatan berbahaya bila dikonsumsi karena mengandung bakteri listeria monocytogenes. Infeksi listeria bisa menyebar ke sistem saraf, terutama pada anak kecil, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Jamur ini disebut sudah memakan banyak korban baik sakit hingga meninggal dunia.

Ketika jamur berisiko, Anda bisa memilih lima jenis jamur lain yang aman dkonsumi berikut ini.

1. Jamur tiram

Jamur ini kaya nutrisi dan rendah gula. Kandungan nutrisinya dapat mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, bahkan mengandung senyawa yang berpotensi untuk melawan sel kanker. Jamur tiram juga mengandung senyawa imunomodulator untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

2. Jamur shiitake

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur dari Asia Timur ini sangat kaya dengan nutrisi dan khasiat kesehatan. Jamur shiitake dilaporkan dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan imun, hingga berpotensi untuk melawan sel kanker. Jamur ini juga memiliki potensi khasiat untuk menguatkan tulang, serta memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

3. Jamur maitake

Konon, orang cenderung bahagia saat memakan jamur ini karena sifatnya yang adaptogen, yakni makanan atau zat yang mampu melawan stres di tubuh. Itu sebabnya, jamur ini dinamai ‘maitake’ yang artinya jamur menari dalam bahasa Jepang.

Selain meredakan stres, jamur ini juga dilaporkan melawan sel kanker, mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan imun, hingga mengontrol tekanan darah.

Baca: Ketahui Gejala Infeksi Listeriosis Jamur Enoki pada Ibu Hamil

4. Jamur chaga

Jamur chaga umumnya tumbuh di area yang dingin. Meskil bentuknya tak menawan, nutrisi dan khasiatnya segudang. Jamur ini juga sering dijual dalam bentuk bubuk.

Jamur ini disebut berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh, melawan peradangan, melawan sel kanker, hingga mengendalikan gula darah. Jamur chaga juga memiliki potensi untuk mengontrol kolesterol. Penelitian jamur ini masih terus dilakukan.

5. Jamur kancing dan jamur portobello

Saat masih muda, jamur ini berwarna putih sehingga disebut sebagai white mushroom. Jamur putih akan menjelma menjadi jamur portobello saat berusia matang, bentuknya cenderung lebih besar dan lebih gelap.

Seperti kebanyakan jamur, jamur kancing juga cenderung rendah kalori. Jamur ini dilaporkan memiliki sifat antikanker serta mengendalikan gula darah. Kandungan polisakarida pada jamur ini juga berpotensi untuk menjaga kesehatan pencernaan, karena bisa menjadi makanan untuk bakteri baik.

SEHATQ

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus