Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jangan Beri Susu Siap Minum pada Balita, Ini Alasannya

Jangan sembarangan susu siap minum pada balita karena hanya mementingkan rasa dan gizinya kurang.

14 Desember 2017 | 06.58 WIB

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Susu adalah sumber nutrisi yang penting, terutama untuk membantu pertumbuhan anak. Susu bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan mendukung tumbung kembang si kecil. Dengan pilihan rasa yang beragam dan pengemasan yang sederhana, susu Ready-to-Drink (RTD) atau siap minum menjadi pilihan yang mudah untuk diberikan kepada balita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun susu RTD, minuman yang sudah dikemas dan dijual siap dikonsumsi, sebenarnya tidak dianjurkan untuk balita. Susu untuk balita sangat membantu pertumbuhannya. Karena itu susu tersebut harus kaya nutrisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, tentu saja susu juga punya batasan usia dan porsi pada saat diberikan ke balita. Bayi usia 0-2 tahun sebaiknya tetap diberikan air susu ibu (ASI) dan jangan memberikan susu RTD ke anak di bawah 1 tahun. Walaupun nutrisi di susu RTD juga dapat membantu perkembangan balita, susu itu tidak akan membantu pertumbuhan balita sebanyak susu yang lebih fokus terhadap nutrisi. Susu RTD biasanya lebih menonjolkan rasa yang enak.

“Sayangnya, di Indonesia masih banyak yang mementingkan rasa. Susu RTD sebenarnya bisa dikonsumsi oleh semua umur namun saya anjurkan untuk balita lebih sering dikasih susu yang mengandung nutrisi lebih kaya,” ujar Miranti Burhan, Kepala Pemasaran Ready to Drink Frisian Flag Indonesia.

Karena itu, susu-susu kotak yang biasanya dijual di swalayan sebaiknya jangan diberikan kepada balita. Sebaiknya susu RTD menjadi susu tambahan selain memberikan balita ASI.

“Kalau setelah lima tahun boleh lebih dibiasakan minum susu ready to drink. Sebenarnya masih umur satu tahun juga boleh, tapi jangan hanya bergantung kepada susu ready to drink saja untuk memberi nutrisi kepada balita,” lanjut Miranti.

Walaupun susu RTD bisa menjadi susu tambahan, jangan memberikan berlebihan pada anak karena bisa meningkatkan risiko diabetes.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus