Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur menggelar demo di kantor Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis, 15 Agustus 2024. Jatam Kaltim mengkritik pembangunan mega proyek Ibu Kota Baru Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terjadi berbagai bentuk perampasan ruang hidup," kata Koordinator Jatam Kaltim Mareta Sari melalui keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mareta Sari datang bersama delapan anggota Jatam Kaltim lainnya pada pukul 10.00 WIT di depan Kantor OIKN. Unjuk rasa hanya berlangsung satu setengah jam saja karena digur hujan dan diusir petugas kantor OIKN.
Kepada Tempo, Mareta menyampaikan mereka sempat diusir oleh seorang petugas OIKN "Suruh pindah enggak boleh demo di sini (kantor OIKN) bilangnya enggak ada izin. Padahal kami 3 hari hari sebelumnya sudah bilang ke pihak kepolisian," ujarnya saat dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Kamis siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah ada sedikit perdebatan, seorang perwakilan dari Otorita IKN akhirnya menemui Jatam Kaltim. "Ada satu orang bapak-bapak akhirnya dia menerima penghargaan simbolis dari kami," ucapnya.
Menurut Mareta, unjuk rasa ini hanya ingin memberikan penghargaan secara simbolik kepada OIKN yang melancarkan perampasan ruang hidup seperti intimidasi, kriminalisasi, hingga tidak adanya transparansi soal rencana pembangunan, serta penghancuran pulau-pulau lain, dan ancaman kebangkrutan karena menggunakan dana publik dengan jumlah fantastis.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimatan Timur memberi penghargaan pemain perampasan ruang hidup terbaik kepada Otorita IKN (OIKN) pada Kamis, 15 Agustus 2024. Doc. Jatam Kaltim
Pembentukan OIKN, lanjut Mareta, memiliki 10 kewenangan khusus yang diatur mulai dari pemberian izin penanaman modal, kemudahan bagi pelaku usaha, memberikan fasilitas khusus kepada pihak yang mendukung, memberikan pengembangan kota, mengelola keuangan dan aset, mengatur dan memungut sendiri pajak daerah, mengatur penguasaan tanah dengan hak khusus dan prioritas untuk
pembelian tanah, mengatur perlindungan lingkungan hidup, mengatur kebencanaan dan
melaksanakan pertahanan dan keamanan, serta bertanggung jawab langsung kepada Presiden Jokowi. "Jadi sangat awam melihat bagaimana OIKN menjadi pemain utama pembangunan Ibu Kota baru," tutur dia.
Malam menjelang Jatam Kaltim menggelar unjuk rasa, mereka sempat didatangi oleh empat orang yang mengaku dari kepolisian. Mareta mengatakan empat laki-laki tidak dikenal itu mendatangi tempat berkumpulnya aktivis JATAM di Kota Samarinda pukul 20.58 WITA.“Bisa saja bukan dari polisi sini, karena gak pakai seragam, gak ada identitas yang ditunjukkan juga. Ngakunya dari Polres Samarinda,” katanya saat dihubungi, Rabu, 14 Agustus 2024.
Ketika empat orang itu datang, para aktivis JATAM sedang mempersiapkan perangkat yang akan digunakan untuk unjuk rasa di Kantor Otorita IKN. Berdasarkan tangkapan layar rekaman Closed Circuit Television (CCTV) terlihat dua orang yang duduk di teras rumah tempat aktivis JATAM Kalimantan Timur sedang berkumpul.
M.Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Artis Angela Lee Ditangkap Kasus Penipuan Tas Mewah, Korban Rugi Rp3,2 Miliar