Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jeje dan Bonge Ingin Beasiswa dari Pemprov DKI, Riza Patria: Kami Perhatikan

Pemprov DKI menggandeng Jeje dan Bonge, remaja "SCBD", untuk membuat konten edukasi kebersihan.

16 Juli 2022 | 08.14 WIB

Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Perbesar
Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi keinginan remaja “SCBD” (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) Jasmine Laticia alias Jeje dan Eka Saputra alias Bonge yang meminta beasiswa. Permintaan itu mereka sampaikan saat diajak bekerja sama oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk memberikan edukasi kebersihan kepada teman-temannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Beasiswa yang diminta insya Allah nanti kami akan perhatikan, ya, kan. Pak Sandi (Sandiaga Uno), kan sudah pernah nawarin malah,” ujar Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Juli 2022.

 

Mengenai beasiswa, Riza menambahkan, teknisnya nanti akan diatur. “Membantu itu enggak harus mesti pake uang. Bisa berkolaborasi dengan pihak swasta. Dari kita semua bisa saling melengkapi dan membantu,” kata dia.

 

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan sudah mendapatkan informasi mengenai Jeje dan Bonge, remaja yang viral di media sosial seiring fenomena Citayam Fashion Week. Menurut dia, keduanya datang ke Jakarta untuk berlibur ke kawasan Dukuh Atas.

 

“Awalnya bermain, kan, untuk menikmati suasana baru. Mereka senang melihat Jakarta yang semakin bersih, rapih, keren, menarik, dan indah, ya,” tutur Riza.

 

Para remaja SCBD itu, kata Riza, memanfaatkan trotoar sebagai lokasi Citayam Fashion Week. “Saya bersyukur daripada dia bikin konten, ya, kan. Coba kita lihat itu yg dipinggir-pinggir jalan, nyebrang-nyebrang begitu, kan berbahaya. Kalau ini, kan kreatif,” tutur Riza.

 

Riza menyarankan agar para remaja tersebut tidak merokok dan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu karena kondisi masih pandemi Covid-19, dia juga meminta agar tidak berkumpul dan berkerumun, tetap memakai masker, serta bisa membawa botol minum sendiri atau tumblr.

Pemprov DKI Jakarta Gandeng Jeje dan Bonge untuk Atasi Sampah

Pemprov DKI Jakarta menggandeng Jeje dan Bonge untuk membuat konten edukasi kebersihan. Kedua remaja yang viral di tengah fenomena Citayam Fashion Week ini disebut tidak meminta bayaran.

 

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan menjelaskan kedua sosok tersebut tidak meminta bayaran dari pemerintah namun mereka mengharapkan ada bantuan beasiswa untuk sekolah. "Kalau sama pemerintah, mereka tidak minta bayaran. Kalau bisa ada beasiswa. Bagus pemikirannya berarti mereka mau sekolah lagi," ucap Yogi di Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022 seperti dikutip dari Antara.

 

Jeje dan Bonge, kata Yogi, diharapkan bisa mengajak anak-anak seusianya untuk menjaga kebersihan di kawasan itu termasuk edukasi melalui media sosial. Nantinya, Dinas LH DKI akan membuat tayangan langsung melalui akun Instagram untuk program edukasi kebersihan.

 

Masalah sampah memang menjadi perhatian seiring fenomena Citayam Fashion Week dan remaja SCBD yang berkumpul di Dukuh Atas. Yogi menuturkan sampah di dekat Stasiun Sudirman BNI City pernah mencapai 7 meter kubik per hari.

 

Yogi menuturkan saat ini jumlah sampah di dekat Stasiun Sudirman BNI City sudah berkurang menjadi sekitar 4 meter kubik. Salah satunya disebabkan penerapan sanksi sosial bagi mereka yang membuang sampah sembarangan.

 

"Jadi sangat efektif pengurangan sampahnya setelah melakukan itu kemudian menerapkan sanksi sosial itu berpengaruh. Jumlah sampah jauh berkurang," katanya.

 

 

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus