Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jenguk Korban Kerusuhan, Anies Baswedan Pantang Tanya Peristiwa

Salah satu korban yang dijenguk Anies Baswedan adalah Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang diduga jadi korban kekerasan aparat.

2 Oktober 2019 | 12.29 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjenguk mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 September 2019. Sumber Istimewa
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjenguk mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 September 2019. Sumber Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah menjenguk sejumlah korban kerusuhan saat demonstrasi di DPR beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya sudah menjenguk para korban termasuk polisi yang menjadi korban di Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu, 2 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat menemui para korban, Anies mengatakan pantang bertanya soal peristiwa yang terjadi. Setiap menjenguk para korban kerusuhan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan lebih membicarakan masa depan. "Jadi bukan peristiwanya, tapi nanti kalau keluar mau apa?"

Anies mengatakan para korban kerusuhan mesti diajak bicara mengenai masa depan agar mempunyai rencana setelah keluar dari rumah sakit. Selain itu, Anies terus memberikan motivasi agar para korban bisa cepat sembuh dan kembali beraktivitas.

Salah satu korban yang dijenguk Anies adalah Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang diduga menjadi korban kekerasan aparat saat demonstrasi di DPR RI pada 24 September 2019. Anies menjenguk Faisal di RS Pelni Petamburan pada 30 September kemarin.

Mantan rektor Universitas Paramadina itu mengaku senang melihat Faisal sudah melewati masa kritisnya karena mendapatkan luka yang cukup parah di bagian kepala. Kepada Faisal, Anies menjanjikan dia untuk bisa membantu Pemprov DKI di bidang hukum. "Latar belakang Faisal di bidang hukum dan jika mau nanti bisa bantu kami," ujarnya.

Faisal ditemukan terkapar dengan luka di kepala di tengah kericuhan yang terjadi antara massa demonstran dengan aparat keamanan pada 24 September. Faisal adalah koordinator aksi dari kampusnya. Sebelum ditemukan terluka, dia pamit menjemput rekannya yang belum kembali ke titik kumpul mahasiswa di restoran Pulau Dua, dekat Hotel Sultan.

Dari hasil pemeriksaan dokter dan CT Scan, Faisal mengalami luka-luka di kulit kepala, tengkorak retak, pendarahan di otak, dan tulang bahu patah. Tim dokter memperkirakan Faisal harus dirawat inap hingga enam bulan ke depan.

Selain menjenguk Faisal, Anies menjenguk korban kerusuhan lainnya termasuk anggota polisi yang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Selain itu, Anies menjenguk korban kerusuhan lainnya di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pelni dan Tarakan.

Menurut Anies Baswedan, sejumlah korban mendapatkan luka yang cukup parah di bagian tubuhnya. "Yang saya temui ada yang sedang proses operasi karena cukup parah (lukanya) di wajah. Kemudian ada anak-anak yang matanya bermasalah. Saya hadir ke rumah sakit menjenguk dan menemui keluarga mereka," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus