Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya jerawat di wajah kadang membuat kita jadi tidak percaya diri. Jerawat sendiri disebabkan oleh beberapa hal, seperti tidak cocok dengan produk kecantikan tertentu, malas membersihkan make up, mengonsumsi makanan tertentu, hingga faktor hormon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khusus bila karena faktor hormon, berikut tiga fakta yang sebaiknya Anda ketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Ingin Jerawat Cepat Sembuh, Lakukan 10 Cara Berikut
Jerawat ada Empat Jenis, Kenali sebelum Mencoba Mengusirnya
Pakai Produk Baru, Jerawat Muncul. Mungkin Ini Sebabnya
Kendall Jenner Punya Jerawat Juga Lho, Ikuti Kiat Mengatasinya
#Bukan hanya karena menstruasi
Banyak dari kita mungkin berpikir bahwa munculnya jerawat hormon biasanya disebabkan karena siklus menstruasi. Namun, ternyata jerawat hormon juga bisa disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi dan kurang jam tidur. Hal itu terjadi ketika hormon kita mengirim sinyal ke kelenjar adrenalin. Kelenjar itu lalu akan memproduksi hormon kortisol yang dapat memicu munculnya minyak di wajah dan menyebabkan jerawat.
#Jerawatnya lebih sulit diobati
Jerawat hormon biasanya terlihat lebih merah dari jerawat biasa dan berada di dalam kulit sehingga mengobatinya pun jauh lebih sulit. Selain itu, mengobati jerawat hormon juga membutuhkan waktu lebih lama dibanding jerawat biasa. Mereka yang sering mengalami jerawat hormon cenderung memiliki enzim di dalam kandungan minyaknya sehingga bisa menyebabkan radang pada kulit.
#Atasi dengan pengelupasan
Mengatasi jerawat hormon mungkin butuh usaha lebih dibanding jerawat biasa. Kunci pengobatan jerawat hormon ada padapengelupasan, yang berguna membersihkan pori-pori, mengurangi minyak, dan menenangkan jerawat yang ada di wajah.