Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tangan Jokowi di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi menitipkan orang kepercayaannya masuk kabinet Prabowo. Sejumlah “relawan” juga mendapat jabatan.

 

20 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, 14 Oktober 2024. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DATANG ke rumah Presiden Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Prabowo Subianto ditemani oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Prasetyo Hadi. Pada Ahad siang, 13 Oktober 2024, presiden terpilih itu mengenalkan Prasetyo sebagai calon menteri di kabinet Prabowo. “Ini Pak Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) baru,” kata Dasco menirukan ucapan Prabowo kepada Jokowi saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Oktober 2024.

Sahibulbait dan tetamunya lalu makan siang bersama dengan menu nasi goreng, udang, dan sapi lada hitam. Putra Jokowi yang juga wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, turut mendampingi ayahnya. Dua narasumber yang mengetahui isi persamuhan itu mengatakan Jokowi dan suksesornya membahas finalisasi kabinet.

Namun Dasco menyatakan tak ada pembahasan soal kabinet Prabowo-Gibran dalam pertemuan di rumah Jokowi. Ia mengklaim postur dan nomenklatur kabinet telah rampung dibahas oleh Jokowi dan Prabowo sejak dulu. “Pertemuannya singkat, kami ngobrol sambil makan,” tutur Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Sehari kemudian, Senin, 14 Oktober 2024, Prabowo Subianto mulai memanggil para calon menteri ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sejumlah nama yang diajukan oleh Jokowi pun tiba di Kertanegara. Salah satunya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Bahlil salah satu orang kepercayaan Jokowi. Tiga petinggi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang mengetahui proses penyusunan kabinet mengatakan Jokowi telah lama menyorongkan Bahlil untuk menjadi Menteri ESDM. Bahlil sangat diandalkan oleh Jokowi dalam urusan tambang. 



Sebagai Ketua Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Investasi, Bahlil mencabut ribuan izin tambang. Pada Desember 2021, Jokowi menawari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama izin pengelolaan tambang. Pada November 2024, giliran Prabowo berjanji memberikan izin tambang kepada PBNU.

Setelah dilantik sebagai Menteri ESDM, Bahlil mewujudkan janji Jokowi dan Prabowo. PBNU mendapat konsesi tambang batu bara 26 ribu hektare di Kalimantan Timur. Kepada wartawan pada Jumat, 18 Oktober 2024, Bahlil mengklaim kembali menjadi menteri bukan karena ia ketua umum partai atau diusulkan Jokowi. “Saya Ketua Tim Kampanye Strategis Prabowo-Gibran,” ujarnya. 

Dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024, Tim Kampanye Strategis terus mendampingi Gibran. Tugas tim yang bermarkas di Menteng, Jakarta Pusat, itu memoles penampilan Gibran selama kampanye. Salah satunya mempersiapkan dan mengevaluasi penampilan Gibran dalam debat calon wakil presiden.

Selain Bahlil, orang Jokowi di kabinet Prabowo adalah Pratikno. Selama sepuluh tahun Jokowi berkuasa, Pratikno menjadi Menteri Sekretaris Negara. Pratikno kerap menjadi jembatan komunikasi Jokowi dengan partai, DPR, dan tokoh-tokoh politik. Pada hari yang sama dengan pemanggilan Bahlil ke Kertanegara, Prabowo juga mengundang Pratikno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pratikno tiba di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, 14 Oktober 2024. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua petinggi Koalisi Indonesia Maju—gabungan partai politik pendukung Prabowo-Gibran—bercerita, semula Pratikno yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu diplot sebagai Menteri Pendidikan Tinggi. Namun, jika tak ada perubahan, Prabowo memutuskan Pratikno menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Pratikno enggan berkomentar soal posisi yang akan ditempatinya di kabinet Prabowo. “Pengangkatan menteri dirumuskan lewat keputusan presiden. Sebelum ada keppres, secara formal belum ada keputusan,” katanya pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Tak hanya mengajukan orang kepercayaannya sebagai calon menteri di kabinet Prabowo, Jokowi juga mendukung sejumlah “relawan” pendukungnya menjadi pejabat. Sebagian pendukung pernah menanyakan nasib mereka di pemerintahan Prabowo-Gibran kepada Jokowi. Salah satunya saat mereka bertemu dengan Jokowi di Restoran Tesate, Menteng, Jakarta Pusat. 

Dua pendukung yang hadir dalam persamuhan itu mengatakan salah satu yang menanyakan posisi di pemerintahan Prabowo secara terang-terangan adalah Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer. Immanuel pernah menjadi komisaris PT Mega Eltra, anak usaha holding Pupuk Indonesia. Namun, dua tahun lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mencopotnya.

Kepada Tempo, Rabu, 16 Oktober 2024, Immanuel enggan berkomentar banyak soal pertemuan dengan Jokowi. Menurut dia, dalam pertemuan itu Jokowi menyatakan urusan menteri sepenuhnya menjadi kewenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Immanuel membenarkan informasi bahwa banyak pendukung khawatir kehilangan jabatan meski telah memenangkan Prabowo-Gibran.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Immanuel dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara. “Saya diminta tanda tangan pakta integritas,” ujarnya. Immanuel mengaku telah mengetahui bakal menjabat Wakil Menteri Tenaga Kerja sepekan sebelum datang ke Kertanegara. 

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga masuk kabinet Prabowo. Budi salah satu yang dititipkan Jokowi kepada Prabowo untuk kembali menjabat menteri. Dua pendukung bercerita, Budi ingin tetap duduk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Belakangan, Prabowo menyerahkan posisi itu kepada Meutya Hafid, politikus Partai Golkar.

Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, 15 Oktober 2024. Antara/Muhammad Ramdan

Dua petinggi Koalisi Indonesia Maju mengatakan Budi bakal menjabat Menteri Koperasi. Budi enggan berkomentar soal jabatan barunya. “Tunggu pengumuman Pak Prabowo,” katanya setelah bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Selasa, 15 Oktober 2024.

Bukan hanya Jokowi, Gibran pun ikut memasukkan orang kepercayaannya di pemerintahan Prabowo. Salah satunya Aminuddin Ma’ruf, mantan staf khusus milenial Presiden Jokowi. Selama masa kampanye pilpres 2024, Aminuddin kerap mendampingi Gibran ke berbagai daerah.

Sejumlah orang dekatnya bercerita, Aminuddin pernah curhat tentang ketidakjelasan nasibnya di pemerintahan Prabowo. Semula ia direncanakan menjadi Wakil Menteri BUMN. Namun namanya sempat hilang karena Prabowo berencana mengganti Kementerian BUMN menjadi superholding. Kartu Aminuddin hidup kembali setelah rencana itu batal terlaksana.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Aminuddin dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara. Besar kemungkinan ia akan menjadi Wakil Menteri BUMN yang berurusan dengan persoalan pangan. “Saya diminta Pak Prabowo membantu di bidang ekonomi,” ucapnya setelah bertemu dengan presiden terpilih itu.

Sejumlah narasumber menyebutkan Prabowo menampung semua orang titipan Jokowi dan Gibran. Salah satu sebabnya, Jokowi punya andil besar memenangkan Prabowo dalam pilpres 2024. Namun tiga narasumber yang mengetahui proses penyusunan kabinet mengatakan Prabowo akan tetap mencopot orang-orang Jokowi dan Gibran jika kinerja mereka tak moncer.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar bahwa ada orang titipan Jokowi di kabinet Prabowo. Ia mengatakan Prabowo sejak semula berencana mencomot beberapa pembantu Jokowi masuk pemerintahannya. “Pak Prabowo tahu mana yang kerja dan yang pintar,” ujar Dasco.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Egi Adyatama, Francisca Christy Rosana, dan Vindry Florentin berkontribusi dalam tulisan ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit dengan judul "Pejabat Titipan Bapak dan Anak".

Erwan Hermawan

Erwan Hermawan

Menjadi jurnalis di Tempo sejak 2013. Kini bertugas di Desk investigasi majalah Tempo dan meliput isu korupsi lingkungan, pangan, hingga tambang. Fellow beberapa program liputan, termasuk Rainforest Journalism Fund dari Pulitzer Center. Lulusan IPB University.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus