Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua sering dibuat pusing oleh kakak adik yang bertengkar. Tapi, menurut ahli, pertengkaran antara dua saudara adalah hal yang wajar. Mereka juga bisa belajar bagaimana menyelesaikan konflik dari pertengkaran itu. Keterampilan menyelesaikan konflik akan mereka butuhkan saat dewasa kelak. Tapi jangan sampai pertengkaran ini berkepanjangan hingga berakhir dengan permusuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laura Erskine, ibu tiga anak dan juru bicara BabyDoc Club di Irlandia, mengungkapkan tips dan trik yang dia gunakan untuk memastikan anak-anaknya rukun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari The Sun, inilah enam langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah hingga menghentikan pertengkaran antarsaudara.
1. Mencegah
Laura mengungkapkan bahwa hal terpenting adalah pencegahan. Dia mengatakan bahwa dengan memperhatikan dan memuji perilaku kakak adik yang baik, atau menghargainya sesekali, akan mendorong hubungan yang lebih positif di antara anak-anak. Ini sangat penting karena akan memungkinkan ikatan saudara untuk tumbuh menjadi persahabatan dewasa yang sehat.
2. Jangan membandingkan
Saudara kandung sering kali jadi cermin bagi yang lain, tapi sebagian ada yang berlawanan. Mereka masing-masing memiliki kepribadiannya sendiri dan orang tua perlu menerima perbedaan mereka. Jangan pernah membandingkan satu sama lain karena itu berpotensi menimbulkan kecemburuan dan menanamkan pikiran bahwa mereka tidak akan pernah sebaik saudara kandung mereka.
3. Bersikap adil
Laura mengatakan ada perbedaan besar antara memperlakukan anak-anak secara setara dan bersikap adil. Penting untuk membiasakan bersikap adil. Itu tidak berarti mereka diperlakukan dengan cara yang sama pada waktu yang sama. Perbedaan usia mungkin berdampak pada berbagai hak istimewa yang diterima seorang anak.
Dia mengatakan bahwa jika anak-anak merasa ada sesuatu yang tidak adil, penting untuk mendengarkan dan memahami bagaimana perasaan mereka. Penting juga bagi orang tua untuk menjelaskan alasan sikap itu kepada mereka.
4. Terlibat
Jika pertengkaran mulai terjadi, orang tua mungkin perlu turun tangan untuk meredakan situasi. Jangan memihak, kata Laura. Cara terbaik untuk meredakan ketegangan adalah memberikan anak waktu istirahat dan menciptakan ruang.
Setelah anak-anak tenang, pikirkan tentang memperbaiki masalah untuk menyelesaikannya. Beri waktu keduanya berbicara dan dengarkan mereka sebelum mencoba mencari solusi. Biarkan anak mengakui dan memahami dampak tindakan mereka terhadap satu sama lain dan meminta maaf.
5. Memecahkan masalah
Dengan memulai percakapan dengan pernyataan umum yang merangkum masalah, orang tua harus melihat dari kedua sudut pandang. Pikirkan ide tentang bagaimana masalah dapat diselesaikan sebagai sebuah kelompok adalah cara yang baik untuk memulai. Kolaborasi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik, jadi pastikan mempertimbangkan pro dan kontra dari solusi yang diambil.
Baca juga: Cara Mona Ratuliu Mengatasi Persaingan Antarsaudara Anak-anaknya
6. Meminta bantuan
Terkadang perkelahian bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Laura mengatakan bahwa jika perilaku agresif ini berlanjut, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan. Dia mengatakan untuk memulai dengan dokter anak sebelum konseling atau terapi keluarga untuk membantu mengidentifikasi apakah ada kondisi medis yang mendasarinya, yang mungkin berkontribusi pada perilaku mereka.
Pakar mengatakan orang tua juga perlu untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan jika merasa kewalahan mengatasi pertengkaran antarsaudara.