Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta membutuhkan Rp 7,8 miliar untuk membangun rumah tapak di Kampung Gembira Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dana pembangunan diambil dari uang kolektif Badan Amil Zakat Nasional alias Baznas Bazis DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi yang menelan biaya Rp 7,8 miliar," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari keterangan resmi Anies tertera bahwa uang kolektif Baznas Bazis dikumpulkan terutama dari infak dan sadaqah ketika salat Idul Fitri alias Salat Id di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Senin, 2 Mei 2022.
Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Gembrong, Cipinang, Jakarta Timur pada Minggu malam, 24 April 2022. Si jago merah menghanguskan ratusan bangunan, termasuk hunian di kawasan kampung Gembrong.
Hari ini Anies melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking pembangunan ulang kampung tersebut yang rencananya dinamakan Kampung Gembira Gembrong.
Menurut dia, pembangunan kembali kampung ini berkonsep menghadap sungai, sehingga warga tak membelakangi sungai. "Kalau di Inggris namanya water front, kelihatan menghadap air, airnya air sungai," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
136 rumah direvitalisasi
Anies Baswedan menyatakan ada 136 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong di Jakarta Timur yang akan direvitalisasi. Pembangunan kembali permukiman warga di Cipinang Besar Utara yang hangus dilalap api itu ditargetkan selesai pada September mendatang.
Proyek dimulainya revitalisasi rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Anies Baswedan pada Jumat pagi. "Rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong," kata Anies di Kampung Gembrong, Jatinegara, pada Jumat, 1 Juli 2022.
Anies mengatakan biaya pembangunan permukiman warga Pasar Gembrong itu mencapai Rp7,6 miliar. Sumber dananya berasal dari Baznas Bazis DKI Jakarta.
Warga RW 01 Cipinang Besar Utara di Jatinegara, yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong, menyambut gembira dimulainya pembangunan kembali permukiman mereka.
Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memperhatikan nasib korban kebakaran Pasar Gembrong. "Kami merasa benar-benar sudah diperhatikan oleh pemerintah," ujarnya.
Menurut Saiman, warga korban kebakaran sama sekali tidak dipungut biaya dalam revitalisasi permukiman Pasar Gembrong yang membutuhkan biaya Rp7,6 miliar itu. Warga juga puas dengan konsep pembangunan kembali kampungnya. Sambil menunggu rumah mereka selesai dibangun, warga tinggal sementara di Rusunawa Cibesut.