Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tren memasak daging yang bisa menghemat gas elpiji dengan hasil yang sangat memuaskan sedang digemari di media sosial. Metode yang dipakai ialah 5-30-7. Metode yang viral ini digadang-gadang bisa mengirit pemakaian gas elpiji dan membuat daging bisa empuk walaupun dalam waktu singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara memasak yang dipopulerkan oleh Fah Umi Yasmin merupakan metode memasak dengan cara; 5 menit perebusan lalu diamkan perebusan selama 30 menit dengan posisi kompor dalam keadaan mati dan panci tertutup rapat. Kemudian rebus kembali selama 7 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara ini berlaku untuk semua bahan makanan seperti daging, kikil, krecek, babat, ceker ayam, daging ayam, kacang hijau, beras untuk ketupat atau lontong, kacang, sagu mutiara, berat ketan, ubi, singkong dan masih banyak lagi.
Tujuan penggunaan cara memasak ini adalah, untuk mengirit pemakaian gas elpiji. Sebab, seperti yang kita tahu, untuk merebus daging sampai empuk, dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga berjam-jam, dan itu sama saja dengan membuang-buang gas.
Lalu benarkah jika masak daging dengan metode 5-30-7 ini benar-benar bisa membuat daging menjadi empuk. Menurut Chef Yudha Bustara, teknik seperti itu kurang tepat karen kembali lagi ke porsi dan berat daging dan tidak semua bahan bisa pakai teknik ini.
"Sebaiknya masak pakai cara biasa aja.. dan pastikan yang dimasak matang sempurna supaya aman dimakan, bakteri di daging juga sudah mati," ucap Chef Yudha saat dihubungi Tempo, Sabtu 9 Mei 2020. Jenis daging seperti sapi dan ayam bisa menggunakan metode ini, tetapi tergantung besarnya ukuran daging dan berapa banyak air yang digunakan.
Demikian juga yang dikatakan Chef Sabir Mappakaya semua metode memasak bisa saja digunakan dengan tujuan membuat daging empuk. "Namun perlu diperhatikan hanya untuk bahan-bahan tertentu, seperti sayur dan sejenis yang tidak membutuhkan waktu lama dalam memasak. Kalau untuk daging saya pernah coba, tapi masih alot atau belum empuk," ucap Chef Sabir saat dihubungi Tempo, Sabtu 9 Mei 2020.
Chef Sabir menambahkan untuk tujuan mengirit pemakaian gas memang benar. Tapi metode tersebut tidak selalu tepat sebab tergantung bahannya. "Kalau daging terkadang kurang empuk dan metode tersebut untuk masak skala rumah tangga, kalau tidak salah metode ini digunakan pada jenis masakan ala Timur Tengah," ujarnya.