Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kate Middleton sampai saat ini belum mendampingi Pangeran William menjalani tugas kerajaan, karena masih dalam masa cuti melahirkan. Termasuk saat Pangeran William melakukan kunjungan kerajaan ke Yordania. Hal ini karena perempuan bergelar Duchess of Cambridge itu melahirkan putra ketiganya, Pangeran Louis pada 23 April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Pangeran William mengungkapkan bahwa istrinya merasa kesal tak bisa mendampinginya. Hal ini bukan tanpa alasan karena Kate Middleton memiliki hubungan khusus dengan Yordania. Dia dan keluarganya pernah tinggal di Amman, Yordania selama dua setengah tahun. Kepindahannya ke Yordania karena saat itu ayahnya, Michael Middleton bekerja sebagai manajer British Airways, sedangkan ibunya sedang cuti melahirkan dan mengurus adiknya Pippa Middleton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Cara Kate Middleton agar Penampilannya Tak Mencuri Perhatian
Fashion Kasual Kate Middleton saat Habiskan Waktu Bersama Anaknya
Pangeran William dan Kate Middleton, menggendong anak ketiganya saat memperkenalkan kepada publik di Rumah Sakit St Mary di London, 23 April 2018. Kate Middleton melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin laki-laki seberat 3,8 kilogram. AP
Kate Middleton yang saat itu berusia dua tahun sempat mengikuti kelas kelompok bermain Inggris di Asshaera, salah satu sekolah khusus anak-anak pra-sekolah paling mahal di daerah itu dengan biaya tahunan sekitar 750 poundsterling atau sekitar Rp Rp 14 juta setahun. Pendiri sekolah tersebut, Sahera al Nabulsi, menceritakan pengalaman Kate Middleton selama bersekolah di situ.
"Rutinitas pagi adalah menyuruh semua anak duduk dalam lingkaran dan Incy Wincy Spider, baik dalam bahasa Inggris dan Arab," kata Nabulsi seperti dikutip dari Heloo! Setelah itu dilanjutkan dengan membaca satu ayat dari Al-Qur'an untuk meningkatkan bahasa Arab anak-anak dan menceritakan kisah tentang sahabat Nabi, seperti Omar Bin Khattab.
“Idenya adalah untuk memperkuat konsep-konsep seperti rasa hormat dan cinta,” lanjut Nabulsi. Dia menambahkan anak-anak ekspartiat juga belajar kata-kata arab ketika dalam kelompok. “Guru biasanya bertanya dalam bahasa Arab, 'Siapa yang memakai merah hari ini?' sehingga anak-anak akan mengenali warnanya."
Gaya Kate Middleton yang tengah hamil besar saat membantu menyiapkan santap siang untuk acara Commonwealth Big Lunch di Luke's Community Centre, London, 22 Maret 2018. Paul Edwards/Pool via Reuters
Baca juga:
High Heels Kate Middleton Tersangkut, Ini yang Dilakukannya
Kate Middleton Buat Keputusan Mengejutkan soal Sekolah Anak
Teman sekolah Kate Middleton saat itu berjumlah 12 anak. Ada yang berasal dari Inggris, Yordania, Amerika Serikat, India, dan lainnya. Sekolah pra-sekolah itu juga merayakan Natal dan Ramadan. Dua kali sebulan, Kate Middleton dan teman-teman sekelasnya akan melakukan perjalanan sekolah ke tempat-tempat menarik di dekatnya, termasuk Pusat Kebudayaan Haya.
Pada tahun 1986 keluarga Middleton kembali ke Berkshire, Inggris saat masa tugas Michael Middleton berakhir. Masa-masa mereka tinggal di Yordania tentu merupakan saat yang membahagian bagi Kate Middleton dan keluarganya. Selama perjalanan Pangeran William di Timur Tengah minggu ini, dia juga mengatakan bahwa Kate Middleton sangat senang pernah tinggal di Yordania.