Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebijaksanaan Politik, Ekonomi ...

Setelah perang dunia II, Jepang telah tumbuh sebagai negara industri yang maju, mempunyai kepribadian nasional kuat & cinta damai. Kerja sama dengan Indonesia dalam bentuk pinjaman, penanaman modal, beasiswa dll.(sup)

5 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGANTAR Jepang disebut masyarakat dunia yang paling cepat berubah. Dalam pada itu, Jepang bersandar pada tradisi yang menangkau ke masa silam yang samar-samar. Sejarah dan tradisi, tidaklah merupakan halangan sama sekali untuk berubah, sebenarnya telah merangsang perubahan di Jepang dengan cara yang mungkin tidak dikenal di negeri-negeri lain di dunia. Melalui sejarahnya yang panjang, rakyat, Jepang telah memperlihatkan kemampuan khas untuk mencernakan dan menyesuaikan gagasan-gagasan baru kepada lingkungan kebudayaannya yang istimewa. Kemampuan ini berasal dari sejarah dan geografl Jepang yang telah menciptakan rakyat yang luar biasa homogin. Berabad-abad mereka mengembangkan pranata-pranata, adat-istiadat dan sifat-sifat yang telah memberi mereka rasa kepribadian nasional yang kuat dan tujuan yang sama. Kekuatan dan stabilitas yang berasal dari unsur-unsur kehidupan nasional ini telah menunjang Jepang menempuh dua perombakan utama dalam seratus tahun terakhir pertama dalam abad ke-19, ketika menghapus sistim feodal yang membeku untuk melaju ke jalan modernisasi, dan kemudian dalam pertengahan abad ke-20 ketika bangkit dari pengalaman tragik Perang Dunia II, untuk menciptakan masyarakat baru yang diabdikan kepada kerjasama yang damai dan cara hidup yang demokratis. Sementara kedua kurun waktu itu membawa perubahan yang hampir revolusioner ke dalam struktur politik maupun sosial, perubahan itu berlangsung tanpa mencabut akar-akar tradisi atau merugikan kelestarian sosial. Satu langkah perombakan ini ialah tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan dicapai selama seperempat abad terakhir yang telah menjelmakan Jepang jadi salah satu negara industri terkemuka di dunia. Dalam jangka masa yang lebih lama, Jepang telah menjelmakan dirinya dari masyarakat pertanian yang bergulat dengan baku penghidupan minimum seratus tahun yang lalu, jadi masyarakat industri yang maju dengan gaya hidup nasional bersandarkan baku pencapaian material, kebudayaan dan intelektual yang lebih tinggi. Langkah kedua perubahan ini dapat ditemukan dalam internasionalisasi berangsur-angsur hampir segenap aspek kehidupan nasional. Lama terkungkung dalam kontak dengan dunia luar, pertama oleh letaknya kepulauan itu, kemudian oleh isolasi yang dilakukannya sendiri selama dua setengah abad, dan akhirnya dalam abad sekarang ini oleh perang dan pendudukan Jepang dewasa ini mencari peranannya yang wajar dalam rangka kerjasama internasional. Jepang kini ikut dalam semua forum dunia, menganut diplomasi damai dengan giat dan memberikan sumbangan kepada saling pengertian yang lebih besar sebagai anggota aktif masyarakat bangsa-bangsa. Dalam seperempat abad terakhir abad ke-20, perubahan masih akan menjadi sifat perkembangan Jepang, karena rakyat mencari penyelesaian terhadap masalah yang baru timbul dalam bidang politik, ekonomi dan sosial, dan karena bangsa Jepang menerima tanggungjawab yang makin besar di arena internasional. Akan tetapi terikat oleh riwayatnya yang panjang dan oleh citarasa asasi terhadap ketertiban dan disiplin, rakyat Jepang menghampiri tantangan ini sebagai tugas baru mereka untuk masa depan dan bertekad untuk turut-serta secara positif mencapai perdamaian dan keadilan dalam kerjasama dengan segenap bangsa yang mempunyai cita-cita yang sama. KONSTITUSI DAN KAISAR Dalam Konstitusi baru, yang diumumkan pada tanggal 3 Nopember 1946, dan mulai berlaku pada tanggal 3 Mei tahun berikutnya, rakyat Jepang berjanji menjunjung tinggi cita-cita perdamaian dan sistim demokrasi. Mukadimah Konstitusi menetapkan: "Kami rakyat Jepang, menginginkan perdamaian sepanjang waktu .... Kami ingin menduduki tempat terhormat dalam masyarakat internasional sambil berusaha sepanjang waktu memelihara perdamaian, serta menghapuskan kelaliman perbudakan, penindasan dan sikap tak menenggang darf muka bumi." Dalam banyak hal penting, Konstitusi baru berbeda dari Konstitusi Meiji tahun 1889. Beberapa ketentuan pokoknya adalah: Kaisar merupakan lambang Negara dan kesatuan rakyat. Kekuasaan kedaulatan kini tergenggam di tangan rakyat. Sebagai hak daulatnya Jepang mengutuk perang. Jepang juga mengutuk ancaman atau penggunaan kekerasan sebagai cara menyelesaikan sengketa dengan negeri-negeri lain. Hak-hak asasi manusia dijamin sebagai hak-hak yang abadi dan tidak dapat dilanggar Majelis Bangsawan yang dulu diganti dengan Dewan Penasihat, yang para anggotanya seperti juga para anggota Dewan Perwakilan dipilih sebagai wakil seluruh rakyat. Dewan Perwakilan mempunyai kekuasaan yang lebih besar daripada Dewan Penasihat. Kekuasaan eksekutif terletak di tangan Kabinet, yang bertanggung jawab secara kolektif kepada Parlemen. Pemerintahan otonomi setempat diselenggarakan secara luas. Kaisar tidak mempunyai kekuasaan yang berhubungan dengan pemerintahan. Beliau melaksanakan tugas yang hanya ditentukan dalam Konstitusi. Misa'mya, menunjuk Perdana Menteri dan Hakim Ketua Mahkamah Agung. Akan tetapi, Perdana Menteri mula-mula ditunjuk oleh Parlemen dan Hakim Ketua oleh Kabinet. Kaisar atas nama rakyat juga melakukan tugas-tugas seperti mengumumkan undang-undang dan persetujuan-persetujuan, memanggil Parlemen bersidang dan menganugerahkan bintang kehormatan atas nasihat dan persetujuan Kabinet. Keluarga Kaisar Sri Baginda Kaisar Jepang, Hirohito, lahir di Tokyo pada tanggal 29 April 1901. Beliau menuntut pelajaran pada Sekolah Bangsawan dan kemudian pada sebuah lembaga yang khusus didirikan untuk pendidikannya. Sebagai Putera Mahkota, beliau melakukan perjalanan ke Eropah selama enam bulan dalam tahun 1921, dan menjadi wali Pangeran tidak lama sesudah kembali. Dalam tahun 1924, beliau kawin dengan Puteri Kuni, sekarang Permaisuri Nagako. Beliau naik takhta pada tahun 1926. Kaisar Hirohito terkenal akan studinya dalam ilmu hayat marine. Waktu senggangnya banyak diabdikannya kepada riset dalam bidang itu dan beliau telah menerbitkan sejumlah buku berdasarkan penyelidikan tersebut. Putera Mahkota Akihito, lahir di Tokyo pada tanggal 23 Desember 1933. Selain belajar dari guru-guru privat, dia juga masuk Sekolah Menengah Pria Gakushuin sampai tahun 1952 dan Universitas Gakushuin sampai tahun 1956. Dia kawin dengan Puteri Mahkota Michiko dalam bulan April 1959. Mereka mempunyai dua orang putera dan seorang puteri, yaitu Pangeran Naruhito, lahir pada bulan Pebruari 1960, Pangeran Fumihito, lahir dalam bulan Nopember 1965 dan Puteri Sayako lahir dalam bulan April 1969. Putera Kaisar yang bungsu ialah Pange ran Hitachi, Dia kawin dengan Puteri Hanako dalam bulan September 1964. Seper ti Putera dan Puteri Mahkota, pasangan muda ini mengunjungi banyak bagian negeri Jepang untuk ikut dalam berbagai peristiwa dan upacara bersangkutan dengan kegiatan nasional dalam bidang kebudayaan, pendidikan, olahraga dan kesejahteraan sosial. Mereka juga telah melakukan sejumlah perjalanan muhibah ke luar negeri. Puteri Chichibu (janda mendiang Pangeran Chichibu, adik Kaisar), Pangeran dan Puteri Takamatsu serta Pangeran dan Puteri Mikasa, adalah anggota-anggota lain Keluarga Kaisar. Pangeran Takamatsu dan Pangeran Mikasa juga adalah adik Kaisar. Dengan dihapuskannya kebangsawanan sesudah perang, maka hanya anggota Keluarga Kaisar yang mempertahankan gelar kepangeranan. Para puteri Kaisar, yang sudah kawin semuanya tidak lagi memakai gelar kekaisaran sesudah kawin. Kerjasama Ekonomi Indonesia -- Jepang I. Gambaran Umum Suatu era baru yang mendasari hubungan kerjasama ekonomi Indonesia -- Jepang terjalin setelah pada bulan Agustus 1977, P.M. Fukuda menghadiri pertemuan puncak ASEAN yang diperluas di Kuala Lumpur yang kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi negara-negara ASEAN, guna menegaskan kembali bahwa hubungan tersebut akan didasarkan pada hubungan dari "hati ke hati". Bagaimana perwujudan dari hubungan tersebut di masa depan, masih merupakan suatu tantangan yang harus diatasi dan diperjuangkan oleh kedua belah pihak. Dalam suatu pernyataan bersama setelah pertemuan ASEAN -- Jepang, maka Jepang memberikan komitmen untuk turut serta dalam proyek ASEAN, dengan investasi sebesar US$ 1 milyard, dalam hal ini Indonesia memperoleh proyek pupuk Urea. Di samping itu Indonesia juga memperoleh bantuan sebesar 58.800 juta Yen yang terdiri dari pinjaman Yen sejumlah 49.900 juta Yen dalam kerangka IGGI, pinjaman Yen sebesar 6.500 juta Yen untuk dipergunakan impor beras, grant sebesar US $ 4,5 juta untuk impor beras dari Birma, grant sejumlah 1.900 juta Yen untuk peningkatan produksi pangan, grant 600 juta Yen untuk pembangunan pusat penelitian sanitasi hewan dan grant sebesar 240 juta Yen untuk konsolidasi fasilitas-failitas telekomunikasi domestik di Indonesia. Hingga saat ini (per Nopember 1976), seluruh bantuan pemerintah Jepang atau ODA pada Indonesia mencapai 749.000 juta Yen, diantaranya 103.500 juta Yen dalam bentuk grant. Ini merupakan 58,39% dari bantuan Jepang pada negara-negara ASEAN atau 23,8% dari seluruh bantuan luar negeri Jepang. Kalau implementasi bantuan pemerintah Jepang dilihat perkembangannya dalam 4 tahun terakhir, maka hantuan pada Indonesia dalam tahun 1973 mencapai US$ 142,9 juta atau 18,7% dari seluruh bantuan luar negeri Jepang pada tahun 1973. Tahun 1974 bantuan tersebut berjumlah US $ 221,1 juta atau 25,1% dari seluruh bantuan luar negeri Jepang untuk tahun bersangkutan. Sedangkan pada tahun 1975, bantuan Jepang pada Indonesia mencapai US$ 197,9 juta atau 23,3% dari seluruh bantuan Jepang pada tahun tersebut dan tahun 1976 kepada Indonesia diberikan bantuan sebesar US $ 200,5 juta atau 26,6% dari seluruh bantuan luar negeri Jepang dalam tahun 1976. Hubungan di bidang perdagangan antara kedua negara ini selalu memperlihatkan perkembangan yang positip dari tahun ke tahun. Dalam hubungan ini, neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat surplus terhadap Jepang. Tahun 1975, Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 1,580,462 ribu (ekspor Jepang sebesar US $ 1,849,801 ribu dan impor Jepang sejumlah US $ 3,430,263 ribu). Tahun 1976, Indonesia mencatat Surplus US$ 3,052,016 ribu (ekspor Jepang berjumlah US$ 4,690,674 ribu dan impor Jepang sebesar US$ 1,638,658 ribu). Dalam tahun 1977 (Januari sampai Agustus), ekspor Jepang ke Indonesia tercatat US $ 1,090,049 ribu. Dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama, ini berarti naik dengan 6,7%. Sedangkan impor Jepang untuk periode yang sama tahun 1977 berjumlah US$ 3,329,110 ribu. Ini berarti naik sebesar 27,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau komposisi perdagangan antara dua negara ini kita tinjau lebih lanjut, maka ekspor utama Jepang ke Indonesia ialah mesin dan perlengkapannya untuk kemudian disusul dengan barang logam dan kimia. Sedangkan impor Jepang dari Indonesia yang terutama ialah minyak dan hasil-hasil minyak lainnya untuk kemudian disusul dengan kayu dan hasil-hasil laut. Kegiatan lain dalam rangka kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang adalah di bidang penanaman modal. Menurut laporan BKPM, selama bulan Januari hingga Oktober 1977 terdapat 20 proyek penanaman modal asing yang disetujui pemerintah RI dengan nilai sekitar US $ 120,7 juta. Dalam hal ini 7 proyek diantaranya berasal dari Jepang dengan nilai sekitar US $ 21,8 juta. Kalau kita tinjau lebih lanjut, maka sejak tahun 1967 hingga Oktober 1977, terdapat 771 proyek penanaman modal asing yang disetujui pemerintah RI dengan nilai sekitar US$ 6,468,4 juta. Ini sudah termasuk penambahan modal dan pengurangan jumlah proyek yang dicabut ijinnya. Dalam hal ini, proyek penanaman modal asing yang berasal dari Jepang berjumlah 200 proyek atau 25,9% dari seluruh proyek penanaman modal asing di Indonesia. Dilihat dari nilainya, maka modal yang ditanam oleh Jepang sampai Oktober 1977 berjumlah US$ 2,435,2 juta atau 37,6% dari seluruh nilai investasi penanaman modal asing di Indonesia. Jelas dalam hal ini, baik dalam jumlah proyek maupun nilai investasi, Jepang memegang peranan penting dalam kegiatan penanaman modal asing di Indonesia. Pembukan Pust Kebudayaan Jepang Upacara pembukaan Pusat Kebudayaan Jepang, yang menangani pertukaran kebudayaan antara Indonesia dan Jepang dilakukan pada tangal 2 April bertempat di Jalan Cemara no. 1 Jakarta. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Hidemichi Kira, tokoh-tokoh Pemerintah Indonesia dan tokoh-tokoh Kementerian Luar Negeri Jepang serta Japan Foundation menghadiri pertemuan tersebut. Pusat Kebudayaan ini berupa sebuah gedung bertingkat tiga dengan luas lantai sekitar 1000 mÿFD diperlengkapi dengan sebuah perpustakaan, ruang-ruang kelas, ruang audio-visual, sebuah ruang besar dan sebuah model rumah teh Jepang. Di sana dibuka kursus bahasa Jepang dan Ikebana (seni merangkai bunga ala Jepang) dan pertunjukan film Jepang diadakan setiap minggu. Pusat Kebudayaan ini merupakan salah satu kantor cabang Japan Foundation, organisasi kebudayaan semi pemerintah di bawah pengawasan Pemerintah Jepang, dan adalah yang ketiga didirikan setelah Roma (Italia) dan Kohln (Jerman Barat). Beasiswa JAL Tahun ini Japan Air Lines menawarkan lagi kepada mahasiswa negeri-negeri ASEAN dan Hongkong sebuah kesempatan untuk memperluas wawasannya melalui eksperimen praktis tentang hubungan internasional. Hal ini sangat berguna untuk memajukan pengertian yang lebih baik antara pemuda di Asia Tenggara. Japan Business Seminar ke-10 Seminar ke-10 tentang dunia usaha Jepang serta ekonomi dan industrinya akan herlangsung di Tokyo dari 27 Mei sampai 2 Juni 1979. Seminar yang bertujuan untuk lebih merapatkan ikatan ekonomi dan kebudayaan antara Jepang dan dunia luar tersebut disponsori oleh Japan Air Lines dan Kamar Dagang dan Industri Jepang bekerjasama dengan Japan External Trade Organiation (JETRO) dan Japan Productivity Center. Para pembicara terdiri dari para ahli ekonomi dari luar dan dalam negeri. Sedangkan peserta diharapkan hadir dari sduruh penjuru dunia. Bisnis Photo Copy Teknologi photo copy kini semakin melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Jepang banyak mengambil keuntungan dari bisnis jenis ini, nampak dari mesin-mesin photo copy buatannya yang kini beroperasi di mana-mana. Pembuat kamera terkenal Canon akhirnya tergaet juga untuk ikut terjun dalam pemasaran mesin photo copy. Mesin buatannya dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1973 melalui produk NP 1100 dan L7. Disusul oleh tipe lainnya: NP 70, NP 5100 NP 75 AF, NP 5000, NP 50 ("si kecil") dan NP A2 ("si besar"). Memenuhi tuntutan kemajuan teknologi, Canon menciptakan pula mesin-mesin photo copy yang berkemampuan lebih baik. NP 5500 misalnya, dapat memperkecil hasil copy dengan lima langkah. NP 80 menggunakan sistim "roller developer" yang pertama di dunia. "Sensor panel" pada mesin tipe ini menggantikan fungsi tombol, stop kontak dan skakelar, sehingga hanya dengan sentuhan jari saja untuk menjalankannya. Kemampuannya 32 lembar per menit. NP 6000 dilengkapi dengan "self diagnosis" yang mampu menunjukkan di mana terjadi kerusakan, sehingga memudahkan teknisi untuk membetulkannya. Canon masih terus berupaya menciptakan mesin copy yang lebih baik lagi dan kabar terakhir mengatakan Canon mungkin akan segera merakit mesin-mesinnya di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus