Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Keinginan Heru Budi Bikin Slogan Baru Jakarta Dinilai Wajar, PDIP Sentil Kubu Anies Baswedan

Jakarta - Anggota DPRD B PDIP Gilbert Simanjuntak menilai perubahan logo dan tagline +Jakarta menjadi Sukses Jakarta Untuk Indonesia merupakan hal biasa dan wajar dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

13 Desember 2022 | 12.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
branding logo Jakarta Barat lewat program mural +Jakarta (baca: plusjakarta) di kolong jembatan simpang susun Tomang, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai wajar keinginan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk membuat slogan baru Jakarta. Menurut dia, setiap pemimpin Jakarta memiliki warna tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kira wajar saja kalau setiap Gubernur mempunyai warna tersendiri sesuai targetnya," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 13 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gilbert mengutarakan perubahan logo dan slogan ala Heru Budi tidak melanggar aturan apapun. Heru mengusung slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang akan disandingkan dengan logo resmi pemerintah DKI. 

Logo resmi pemerintah daerah adalah gambar Monumen Nasional (Monas) yang bertuliskan Jaya Raya. 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' akan menggeser slogan lama yang dicetuskan mantan Gubernur Anies Baswedan, yaitu 'Jakarta Kota Kolaborasi'. 

Gilbert menyentil, kubu Anies Baswedan yang dianggap berperan sebagai korban atau playing victim sehubungan dengan wacan slogan baru Jakarta ini. "Pihak Anies selalu bermain playing victim, seakan warisan Anies dulu heritage yang perlu dijaga. Padahal, programnya mayoritas gagal," ujar dia. 

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD ini tak tahu-menahu ihwal anggaran perubahan slogan. Menurut dia, seputar anggaran dapat ditanyakan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI. 

Gilbert meyakini tak akan ada masalah soal anggaran. "Kalau anggarannya tidak jadi bancakan, saya kira tidak masalah. Saya kira Gubernur sekarang tidak suka bermain anggaran" terang dia.

Wacana slogan baru Jakarta
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto menyampaikan slogan baru ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas.

Artinya, semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup, serta berpartisipasi langsung dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Dia mengatakan, untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026 fokus pada tiga isu prioritas Heru Budi, yaitu penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota," jelas dia.

Slogan baru juga dibuat sebagai bentuk dukungan Jakarta terhadap pemindahan Ibu Kota Negara alias IKN ke Kalimantan Timur. Menurut Raides, peluncuran slogan baru nantinya tidak akan menggantikan branding PlusJakarta atau +Jakarta yang slogannya Jakarta Kota Kolaborasi.

"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo +Jakarta," tutur dia. 

Pemerintah DKI akan menyiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan baru. 

Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro telah mengklarifikasi kepada anak buah Heru Budi. Hasilnya bahwa slogan baru Jakarta masih sebatas wacana. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus