Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan tanah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa.
"Saat ini proses pemeriksaan pihak-pihak terkait dalam proses pengadaan dan pembebasan lahan sedang berjalan," ujar Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Doni Saputra saat dihubungi Tempo, Kamis 3 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyidik kejaksaan telah melakukan pemanggilan dan meminta keterangan sejumlah pejabat di instansi pemerintahan Kabupaten Tangerang yang menangani urusan pembebasan lahan seperti Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman serta BPN. "Pemeriksaan masih berjalan," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tidak menyebut jumlah dan siapa saja yang diperiksa, Doni menegaskan, para pejabat itu diminta menjelaskan asal usul tanah RSUD, proses pengadaan hingga pembebasan lahan tersebut. " Dari keterangan mereka kami mengumpulkan alat bukti," kata Doni.
Kejaksaan hanya mengusut kejanggalan dalam pengadaan lahan RSUD Tigaraksa yang dibangun di atas lahan seluas 4,9 hektar. "Bukan konstruksi pembangunan gedungnya," kata Doni.
Doni mengatakan, indikasi adanya penyimpangan dalam proses pengadaan lahan RSUD Tigaraksa Kabupaten Tangerang ini terendus setelah adanya laporan masyarakat ke Kejaksaan. " Laporan itu lalu kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," ucapnya.
RSUD Tigaraksa dibangun diatas lahan seluas 4,9 hektar yang berada dalam kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
Untuk pembangunan fisik RSUD tipe C ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Saat ini, proses pembangunan konstruksi RSUD milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu sedang berjalan. RSUD Tigaraksa merupakan RSUD ke-4 yang dibangun, setelah RSUD Tangerang, RSUD Balaraja dan RSUD Pakuhaji.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Ahmad Muchlis mengatakan RSUD Balaraja merupakan rumah sakit tipe C yang nantinya terdiri dari 5 lantai, 150 tempat tidur, poliklinik dan 5 kamar operasi.
Menurutnya, pembangunan akan dilakukan secara bertahap dalam dua tahun anggaran. Muchlis mengatakan, pembangunan RSUD Tigaraksa merupakan langkah pemerintah Kabupaten Tangerang mendekatkan akses fasilitas kesehatan bagi warga di wilayah Barat seperti Tigaraksa, Solear, Cisoka, Jayanti dan Cikupa. "Warga di kecamatan ini cukup jauh mengakses rumah sakit, karena di Tigaraksa saat ini baru ada rumah sakit kecil milik swasta dengan jumlah 50 tempat tidur," ujarnya.
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Komplotan Maling Motor di Tangerang Dibekuk, Hasil Curian Dijual via Facebook