Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kejati Depok Soroti Program Pemberian Makanan Tambahan Cegah Stunting yang Bikin Kesal Susi Pudjiastuti

Komisi D DPRD Kota Depok menjadwalkan pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan Mary Liziawati untuk menjelaskan program pemberian makanan tambahan itu.

17 November 2023 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bidan Puskesmas bersama Kader PKK melakukan pemeriksaan pada balita di Posyandu Anggrek 2, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Oktober 2021. Posyandu mempunyai peran sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan balita yang ada di wilayahnya dan dapat mencegah kasus stunting. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal untuk penanganan stunting dari Dinas Kesehatan Depok menjadi sorotan publik, bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tak hanya itu, program ini ternyata juga sedang ditelaah oleh Kejaksaan Negeri atau Kejari Depok. 

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Depok Muhammad Arief Ubaidillah mengkonfirmasi hal itu. "Jadi segala informasi yang menarik perhatian publik pasti akan kami telaah dan kami pelajari untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai arahan pimpinan," kata Ubaidillah, Kamis, 16 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, dia belum dapat berkomentar banyak, sebab masih mencermati program pemberian makanan tambahan untuk pengentasan stunting itu dan persoalannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seluruh informasi setelah ditelaah dan akan kami teruskan. Jadi tunggu waktunya," tutur Ubay.

Rabu lalu, Komisi D DPRD Kota Depok menjadwalkan pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan Mary Liziawati untuk menjelaskan program pemberian makanan tambahan (PMT) Lokal pada Jumat besok. 

Program itu dipertanyakan karena paket makanan untuk penanganan stunting seharga Rp18 ribu per paket hanya berisi nasi dan 2 potong tahu.

Padahal, nilai anggaran untuk program penanganan stunting di 11 kecamatan di Kota Depok itu menyentuh angka Rp4,7 miliar. Juga terdapat gambar Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono pada tutup kemasan makanan tambahan tersebut.

Ketua Komisi D DPRD Depok Supriatni mengkonfirmasi rencana pemanggilan Kadinkes tersebut. "Iya Jumat," kata Supriatni, Rabu, 15 November 2023.

Pemanggilan tersebut terkait anggaran stunting Rp4,7 miliar, namun kenyataannya dibagikan ke masyarakat hanya nasi di mangkuk kecil dan kuah sayur. "Ada yang sama pepes tahu, nugget 2 potong. Masa balita makannya nasi sama pepes tahu, atau nasi sama tahu 2 potong," tutur Supriatni.

Seharusnya untuk menanggani stunting, makanan harus yang sehat dan bergizi. Namun, dia menilai  program PMT lokal Dinkes Depok masih jauh dari kata bergizi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus